Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Sebelum Rumahnya Dilempar Molotov, Wartawan di Sumut Terima WA dari OTK, Diduga soal Liputan Narkoba – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sebelum Rumahnya Dilempar Molotov, Wartawan di Sumut Terima WA dari OTK, Diduga soal Liputan Narkoba – Halaman all

Sebelum Rumahnya Dilempar Molotov, Wartawan di Sumut Terima WA dari OTK, Diduga soal Liputan Narkoba – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Biro (Kabiro) detiknewstv.com, Joko Purnomo mengaku menerima pesan via WhatsApp dari orang tak dikenal (OTK) sebelum insiden pelemparan bom molotov ke rumahnya yang berada di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (11/4/2025) dini hari kemarin.

Dikutip dari Tribun Medan, Joko mengaku pesan misterius itu diterimanya sebelum pelemparan bom molotov terjadi.

Dia menduga pesan itu dikirimkan kepadanya berkaitan dengan peliputan investigasi terkait kasus peredaran narkoba di Kabupaten Langkat.

Joko mengatakan isi pesan itu mengaitkan soal dirinya dengan Polres Langkat.

“Sebelum kejadian pelemparan bom molotov ini, ada yang WhatsApp tapi saya gak kenal. Katanya ‘Kau kirim berita itu ke Polres (Langkat) ya’,” ujar Joko, Sabtu (12/4/2025). 

Joko mengakui sempat mengirim daftar nama bandar narkoba ke Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo sebelum insiden terjadi.

“Setelah saya mengkonfirmasi Kapolres, beberapa menit kemudian masuk WA tak dikenal itu,” ucap Joko. 

Selain pesan dari OTK, Joko juga menyebut ada tetangganya sempat melihat mobil berwarna hitam yang mencurigakan dan terparkir di persimpangan jalan tak jauh dari rumahnya.

Dia mengatakan mobil itu berada di sekitar lokasi saat insiden pelemparan bom molotov terjadi.

Namun, kata Joko, saat tetangganya itu keluar dari rumah, mobil tersebut langsung pergi.

“Saat pelemparan bom molotov ke rumah, tetangga saya namanya Pak Ipul ada melihat satu unit mobil warna hitam ada berhenti disimpang mau masuk ke gang rumah saya. Begitu tetangga saya membuka pintu, mobil itu pergi dengan kecepatan tinggi,” ujar Joko. 

Lebih lanjut, Joko mengatakan ada dua titik yang diincar oleh pelaku pelemparan yaitu jendela kamar anaknya dan jendela kamar dirinya dan istri.

“Saya berharap polisi memberantas habis peredaran sabu yang ada di Kabupaten Langkat, jangan tebang pilih,” ucap Joko.

Kronologi Pelemparan Bom Molotov

Sebelumnya, Joko menceritakan kronologi pelemparan bom molotov ke kediamannya tersebut.

Dia mengatakan insiden itu terjadi pada Jumat dini hari sekitar 01.45 WIB.

Joko menuturkan diketahuinya ada pelemparan bom molotov saat istrinya, Virda br Panggabean mendengar ada suara kaca pecah saat tertidur.

Setelah itu, sang istri langsung melihat sudah ada api akibat lemparan bom molotov tersebut di dekat jendela kamarnya.

“Mulanya istri saya terbangun dari tidur karena mendengar suara kaca pecah. Istri saya langsung mengintip dari jendela kamar dan melihat sudah ada api,” ujar Joko. 

Joko mengatakan istrinya langsung membangunkannya untuk memberitahu adanya api.

Lalu, istri Joko pun mengajak untuk keluar dari rumahnya tersebut. 

Ketika di luar rumah, dia menyebut lemparan bom molotov itu ternyata juga mengarah ke jendela kamar anaknya. Akibatnya, gorden kamar anaknya terbakar.

“Ternyata saat saya bersama istri dan anak keluar rumah, gorden di kamar anak saya sudah terbakar. Buru-buru kami padamkan apinya,” ujar Joko. 

Joko mengatakan dirinya mengetahui bahwa adanya api akibat lemparan bom molotov ketika sedang memadamkan api.

Dia menemukan pecahan botol sirup kaca serta kain kaos bekas yang sudah terbakar.

Selain itu, Joko juga mencium bau bahan bakar minyak (BBM) di dalam kamar anaknya.

“Atas kejadian ini kacah kamar anak saya pecah, dan gorden jendela kamar anak saya terbakar,” kata Joko. 

Setelah kejadian tersebut, Joko pun langsung melaporkannya ke Polsek Pangkalan Brandan, Polres Langkat dengan nomor laporan STTLP/B/45/IV/2025/SPKT/POLSEK PANGKALAN BRANDAN/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA. 

Kata Kapolres Langkat

Sementara, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menegaskan komitmen pihaknya untuk selalu melindung, mengayomi, dan melayani masyarakat.

“Termasuk apabila masyarakat melaporkan peristiwa seperti yang disebutkan (peredaran narkoba), kami Polri akan menindaklanjuti laporan itu. Saya sudah tekankan kepada penyidik untuk menangani kasus tersebut secara profesional, prosedural, proporsional, legalitas, legitimasi, transparan, dan akuntabel,” kata David. 

Meski begitu, David tidak ingin berandai-andai terkait motif dibalik peristiwa yang dialami Joko.

“Biarkan penyelidikan berjalan terlebih dahulu. Mari Kita serahkan pada mekanisme hukum yg berlaku,” ujar David. 

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Medan dengan judul “Wartawan di Langkat Sebut Sempat Terima WA Gelap sebelum Rumahnya Dilempar Bom Molotov”

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid)

 

Merangkum Semua Peristiwa