Sawahnya Sering Kebanjiran, Petani di Rorotan Minta Ada Perbaikan Saluran Air
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Petani di Rorotan, Jakarta Utara, meminta agar adanya perbaikan saluran air agar sawahnya tidak kebanjiran lagi.
“Harapannya supaya saluran air di Marunda segera diperbaiki,” ujar Ketua Tani Maju Bersama bernama Asmat (66) saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (16/9/2025).
Asmat mengaku, berbagai cara telah dilakukan petani agar sawahnya tak kebanjiran lagi.
Salah satunya dengan melakukan normalisasi saluran di tengah sawah dengan menggunakan beko.
“Memang daerah sini daerah ngantong, kemarin udah berusaha bawa beko dari LH,” kata Asmat.
Normalisasi yang dikakukan cukup efektif dan membuat air yang menggenang mengalir lebih cepat.
Jika biasanya banjir di sawah Rorotan baru kering selama 15 hari, kini dalam waktu satu minggu saja, air sudah mulai kering.
Hanya saja yang masih menjadi kendala ujung saluran air sawah di Rorotan yang belum ada perbaikan.
“Cuma yang menjadi kendala saluran air di depan SDA (Marunda) air mampat karena terganjal pipa pam, kabel, segala macam, menurut petani mah itu yang harus diangkat,” ungkap Asmat.
Oleh karena itu, Asmat berharap saluran air di Marunda bisa segera diperbaiki agar ketika hujan tiba, sawah di Rorotan tak kebanjiran.
Sebab, ketika banjir, banyak petani yang kesulitan untuk menanam dan memanen padi.
Bahkan, Asmat mengaku, karena banjir hasil panennya di tahun ini menurun dari yang sebelumnya bisa mendapat enam ton, saat ini hanya tiga ton.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sawahnya Sering Kebanjiran, Petani di Rorotan Minta Ada Perbaikan Saluran Air Megapolitan 17 September 2025
/data/photo/2025/09/16/68c91e60b8a47.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)