TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kemudahan komunikasi yang ditawarkan membuat banyak orang semakin aktif menggunakannya.
Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, media sosial dapat menjadi sumber konflik di tengah masyarakat. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Sarif Abdillah, mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
Hal itu disampaikan Sarif dalam sosialisasi bersama Badan Kesbangpol Provinsi Jateng di Pendopo Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Kamis (30/1/2025).
Sarif menekankan pentingnya kesadaran dalam berkomunikasi secara daring.
“Semua orang memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat di media sosial, namun kebebasan yang tidak terkontrol bisa menimbulkan perselisihan dan bahkan perpecahan,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya interaksi tatap muka, meningkatnya pengaruh buruk dari pihak luar, serta rentannya masalah privasi.
Sering kali, pengguna lebih fokus pada dunia maya hingga mengabaikan hubungan sosial di dunia nyata.
Agar terhindar dari konflik, Sarif menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain berdiskusi secara privat jika terjadi kesalahpahaman, memahami sudut pandang orang lain, serta menggunakan kata-kata yang lebih bijak dalam berkomunikasi.
“Media sosial bisa menjadi sarana yang positif jika digunakan dengan baik. Komunikasi yang mudah dapat mempererat hubungan antar-komunitas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup rukun,” tambahnya.
Selain itu, Sarif juga mengingatkan bahwa konflik di media sosial bisa berujung pada tindakan hukum sesuai KUHP dan UU ITE Nomor 19 Tahun 2016.
Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial agar dapat menciptakan lingkungan digital yang sehat dan harmonis.