TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pramono Anung yang baru saja dilantik jadi Gubernur Jakarta segera akan merealisasikan program sarapan gratis bagi siswa-siswi sekolah di Jakarta.
Pramono menuturkan nantinya program sarapan pagi gratis akan disiapkan oleh sekolah dengan anggaran dari pemerintah.
“Untuk sarapan yang menyediakan adalah sekolah, tetapi tentunya budget dari pemerintah,” ujar Pramono dikutip dari Kompas.TV, Selasa (25/2/2025).
Menurut Pramono untuk merealisasikan program sarapan pagi gratis, pemprov Jakarta akan menghidupkan UMKM.
Sehingga, lanjut Pramono, tidak perlu vendor atau pun tempat kitchen untuk menjalankan program tersebut.
“Nantinya dihidupkan kembali, UMKM-nya hidup, sehingga dengan demikian nggak perlu vendor, nggak perlu tempat kitchen dan sebagainya,” jelas Pramono.
“Karena yang lama memang diberdayakan sehingga dananya pasti lebih kecil,” lanjutnya.
Apa bedanya dengan program makan bergizi gratis Prabowo?
Sebelum ada program sarapan pagi gratis, Presiden Prabowo Subianto lebih dulu memiliki program makan siang gratis.
Program yang menjadi unggulan di pemerintahann Prabowo ini ditujukan untuk seluruh anak Indonesia dan Ibu hamil.
Soal itu, Pramono Anung menegaskan program sarapan gratis untuk Jakarta bukan sebagai kompetitor makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto.
“Kalau di pemerintah pusat ada makan bergizi gratis, maka kami ada yang disebut sarapan gratis dan itu sarapan pagi gratis. Sarapan bukan sebagai kompetitor atau apapun dari makan bergizi gratis tetapi ini menjadi pelengkap,” ucap Pramono.
100 hari pemerintahan Pramono Anung
Sebelumnya, Koordinator Komunikasi Tim Transisi Pramono-Rano, Chico Hakim menyebut program ini menjadi salah satu prioritas pada masa transisi pemerintahan mereka dan ditargetkan mulai berjalan dalam 100 hari pertama masa jabatan.
“Pokoknya Mas Pram akan menyiapkan sarapan pagi gratis,” ucap Chico kepada wartawan, Senin (13/1/2025) lalu dikutip dari Kompas.com.
Lantas, apa beda program sarapan Pramono-Rano dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto?
Beda dengan program MBG
Chico memastikan program ini tidak berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, perbedaan utama terletak pada waktu pelaksanaan.
“Enggak, enggak ada hubungan, enggak terkait sama sekali (dengan program Makan Bergizi Gratis). Kan kita sarapan pagi. Jadi kebanyakan kalau yang dari pemerintah pusat itu kan untuk makan siang,” ujar Chico.
Dengan demikian, siswa-siswi di Jakarta berpotensi mendapatkan dua kali makan gratis dalam satu hari, yakni sarapan melalui program Pramono-Rano dan makan siang melalui program MBG pemerintah pusat.
Diadakan bertahap
Namun, program sarapan gratis ini tidak langsung diterapkan secara serentak di seluruh sekolah Jakarta.
Sejumlah sekolah akan dijadikan percontohan dalam 100 hari pertama masa jabatan Pramono-Rano.
“Tapi kan mungkin tidak bisa serentak langsung semua sekolah. Karena juga kita harus sesuaikan juga dengan kesiapannya juga,” ungkap Chico.
Sementara, Ketua tim transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah mengatakan, saat awal pelaksanaan, tidak mungkin semua siswa di Jakarta langsung bisa menerima sarapan gratis.
Kesiapan program ini sangat bergantung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.