Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sandhy Permana, Aktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku saat Rapat RT

Sandhy Permana, Aktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku saat Rapat RT

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIBARUSAH – Sandhy Permana, aktor pemeran Arya Soma dalam sinetron ‘Mak Lampir’ sempat terlibat cekcok dengan tetangganya sebelum kejadian penusukan yang berujung maut. 

Hal ini diungkap Sudarmaji, Ketua RT RT05 RW08 Perumahan TNI/Polri, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. 

Dia mengatakan, cekcok antara Sandhy dengan terduga pelaku berinisial N terjadi saat rapat forum RT yang berlangsung pada Oktober 2024 lalu. 

“Ya untuk detailnya kita punya rapat bulanan atau 4 bulan sekali dalam 1 tahun, pertama untuk silaturahmi warga, kemudian membahas masalah lingkungan, ada atau tidak ada masalah, kita tetap adakan acara itu,” kata Sudarmaji, Selasa (14/1/2025). 

Sudarmaji memastikan, cekcok yang terjadi antara korban dan terduga pelaku sebenarnya di luar konteks diskusi forum RT. 

Terduga pelaku diduga tidak senang dengan gestur korban saat menyampaikan pendapat di forum, karena berbicara sambil berdiri. 

“Cekcoknya itu di luar konteks, karena ada menurut saya ketidaksenangan atau ketidaksetujuan pelaku terhadap korban yang menyatakan pendapatnya secara, bisa dibilang secara arogan lah. Karena dia sambil berdiri,” jelas Sudarmaji. 

lihat foto
Usai viral dihina Miftah Maulana Habiburrahma atau Gus Miftah, penjual es teh bernama Sunhaji kebanjiran rezeki. Berkah kebaikannya terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan artis hingga konten kreator. Sejumlah bantuan pun diketahui dari media sosial pribadi para penolong. Beberapa dari mereka memberikan bantuan uang tunai, modal usaha sampai tawaran umrah. Melihat hal ini, Nikita Mirzani justru menyindir para penolong tersebut.

Terduga pelaku N melontarkan celetukan “Biasa aja dong” saat korban sedang berbicara di dalam forum, hal ini direspons korban dengan kata-kata “Situ yang biasa aja, situ siapa? situ bukan warga sini”. 

“Jadi selesai di situ, berhenti perdebatan karena kita langsung melerai. Jadi menganggap masalah ini karena di luar konteks apa yang kita bahas,” ucapnya. 

Setelah perdebatan itu, tidak pernah terdengar ada konflik di antara keduanya sampai terjadi insiden penusukan pada Minggu (12/1/2024) pagi. 

Sudarmaji tak tahu persis, apakah ada sisa-sisa konflik antara korban dan pelaku yang sempat berdebat di forum RT sampai memicu penusukan. 

“Kalau yang memicu terjadinya penusukan itu, mungkin banyak yang tidak tahu. Karena memang kondisi di jalan itu sepi,” jelas dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya