Berbeda dari kacamata pintar konvensional yang menampilkan visual digital, produk ini mengandalkan desain sederhana yang menitikberatkan fungsi audio dan kamera.
Laporan dari SEDaily menyebut ide ini pertama kali mencuat tahun lalu, dengan kemungkinan spesifikasi serupa Meta Ray-Ban Smart Glasses.
Tanpa layar, perangkat ini berpotensi menjadi pilihan bagi pengguna yang lebih mengutamakan portabilitas, daya tahan baterai, dan kemudahan penggunaan ketimbang pengalaman AR penuh.
Konsep seperti ini juga membuka peluang pasar baru di segmen konsumen yang membutuhkan perangkat untuk dokumentasi cepat, komunikasi hands-free, atau integrasi dengan layanan AI.
Pendekatan minimalis ini membuat kacamata pintar lebih mirip perangkat gaya hidup daripada sekadar gadget teknologi tinggi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592085/original/085866900_1695951535-ray_ban_meta_ai.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)