Liputan6.com, Jakarta – Membuka kunci bootloader (unlock bootloader) adalah surga duniawi bagi komunitas pengembang smartphone Android. Sayangnya, kini Samsung telah memutuskan untuk memblokir akses pembukaan terhadap fitur ini.
Hal ini menimbulkan pertanyaan baru tentang masa depan ROM kustom untuk perangkat Galaxy, sehingga membuat orang-orang berpikir bahwa Samsung tidak bersahabat lagi dengan komunitas.
Dikutip dari Gizchina, Senin (4/8/2025), beberapa perangkat baru dari lini smartphone Samsung yang tidak mendukung pembukaan fitur ini, antara lain Galaxy S25 Ultra, Galaxy Z Fold7, dan Galaxy Z Flip7.
Penghapusan fitur ini cukup mengguncang hati komunitas tech enthusiast, karena pada dasarnya pengguna memiliki keinginan kustomisasi terhadap perangkat yang dimiliki.
Dengan adanya kustomisasi, komunitas pengguna bisa secara leluasa menyesuaikan perangkat atas apa yang mereka inginkan, termasuk mencerminkan jati diri ke ponsel pribadi.
Meskipun secara resmi vendor telah menyediakan varian kustomisasi, hal ini selalu dirasa kurang cukup bagi sebagian orang.
Tak heran, unlock bootloader masih menjadi jalan utama dalam menempuh kebebasan kustomisasi perangkat yang lebih beragam.
Unlock bootloader biasanya dilakukan untuk menonaktifkan proteksi keamanan pada bootloader perangkat. Langkah ini memungkinkan pengguna memodifikasi sistem, seperti memasang firmware kustom atau sistem operasi yang berbeda.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5162639/original/057997000_1741926262-_________________________S25___________________.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)