Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham global menunjukkan pergerakan yang beragam pada Selasa (10/6/2025). Investor rupanya masih mencermati perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Negosiasi ini berpotensi memberikan dampak besar pada ekonomi dunia.
Dilansir dari Reuters, pada pembukaan perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,7% menjadi 24.006,38, sementara CAC 40 Paris merosot 0,2% menjadi 7.779,45. Sebaliknya, FTSE 100 Inggris menguat 0,3% menjadi 8.858,01.
Pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok dijadwalkan berlanjut pada hari ini. Harapannya, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif tinggi yang memberatkan satu sama lain.
Di pasar Asia, Nikkei 225 Tokyo ditutup menguat 0,3% menjadi 38.211,51. Kospi Korea Selatan naik 0,6% menjadi 2.871,85. Namun, Hang Seng Hong Kong membalikkan kenaikan awal, tergelincir 0,1% menjadi 24.162,87, dan indeks Shanghai Composite turun 0,4% menjadi 3.384,82.
Meskipun belum ada berita baru terkait pembicaraan, investor tampaknya semakin gelisah seiring berjalannya waktu.
“Saham China bereaksi seperti yang sering mereka lakukan ketika geopolitik mulai mencekik. Sesi pagi yang tenang berubah menjadi aksi jual yang gelisah saat para pedagang kembali dari makan siang dengan suasana hati yang berbeda,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.
Di Taiwan, Taiex melonjak 2,1%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,8% menjadi 8.587,20, dan Sensex India hampir tidak berubah.
