Saat KPU Minta Pramono-Rano Bersabar Tunggu Hasil Resmi Pilkada Jakarta 2024
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
Pramono Anung
-Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangannya di
Pilkada Jakarta
2024.
Deklarasi kemenangan itu digelar
Pramono-Rano
di kediamannya, di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Pramono mengklaim, telah memperoleh hasil
real count
Pilkada Jakarta 2024.
Berdasarkan data yang mereka punya, pasangan Pramono-Rano meraih 50,7 persen suara.
“Mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen,” ujar Pramono.
Pramono-Rano memperoleh suara sebesar 2.183.577 pada Pilkada Jakarta 2024. Perolehan suara itu berasal dari seluruh TPS yang ada di Jakarta.
“Hasil
real
Alhamdulillah, bersih hasil C1 KWK per saat ini, pagi ini, yang kami punya 28 November 2024 telah mencapai 100 persen TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta,” kata Pramono.
Mengalahkan dua kandidat paslon, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini merasa bersyukur atas suara yang didapatkan pada Pilkada Jakarta 2024.
Menanggapi klaim kemenangan Pramono-Rano, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata meminta setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk bersabar menunggu hasil perhitungan suara resmi.
Wahyu menuturkan, hasil resmi pemenang Pilkada Jakarta akan diumumkan paling lama 16 Desember 2024 setelah perhitungan suara selesai.
“Harap bersabar, kami masih menunggu perhitungan suara yang dimulai hari ini. Ada tahapan itu memang paling lambat diputuskan tanggal 16 Desember,” kata Wahyu saat konferensi pers di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis.
Wahyu menilai, pasangan cagub-cawagub yang telah mendeklarasikan kemenangan sebelum pengumuman resmi merupakan hak setiap paslon.
“Menurut kami, itu hak pasangan calon untuk menyampaikan informasi-informasi yang mereka punya,” kata dia.
Kendati demikian, Wahyu mengingatkan kembali kepada setiap paslon cagub-cawagub bahwa hasil resmi hanya yang dikeluarkan oleh KPU RI.
Wahyu memahami bahwa setiap palson memiliki data internal. Namun, dia meminta setiap paslon cagub-cawagub untuk berpegang pada keputusan resmi dari KPU RI.
“Kami tetap berpegang bahwa hasil resmi itu hanya dikeluarkan KPU. Jadi kalau nanti ada pasangan 1, 2, 3 yang mempunyai versi masing-masing, tentu versi resmi dari KPU,” ujar dia.
KPU Jakarta bakal melakukan rapat pleno di tingkat kota, kecamatan, hingga provinsi untuk melakukan perhitungan suara tiga paslon. Perhitungan akan dilakukan berjenjang dari kecamatan.
“Nanti akan kami update kembali (hasil real count),” ucap Wahyu.
Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
“Alhamdulillah seluruh TPS se-DKI Jakarta sudah selesai mengunggah foto (formulir) C1 atau hasil rekapitulasi 100 persen,” ujar Fahmi.
Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
Fahmi berharap dengan keterbukaan laman perhitungan suara itu, KPU dapat menjaga keterbukaan dan menghindari kecurangan.
“Kerja kami dapat dipantau secara umum sehingga tidak ada manipulasi pada proses rekapitulasi suara,” tandas Fahmi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Saat KPU Minta Pramono-Rano Bersabar Tunggu Hasil Resmi Pilkada Jakarta 2024 Megapolitan 29 November 2024
/data/photo/2024/11/28/6747ef8ee9212.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)