Pada perjalanan perdana yang dilakukan pada Sabtu, KA BIAS Madiun menggunakan rangkaian KRDI dengan jumlah 190 tempat duduk dan kapasitas penumpang sebanyak 150 persen. Dengan jumlah kapasitas seperti itu, para penumpang selian bisa duduk juga dapat berdiri selama perjalanan tersebut. Soft launching perjalanan KA BIAS Madiun – Bandara Adi Soemarmo akan berlangsung selama bulan November
“Untuk tiket KA BIAS Madiun dapat dibeli dengan sangat mudah dan praktis melalui aplikasi Access by KAI H-7 keberangkatan. Pembelian tiket juga dapat dilakukan di loket stasiun secara go show (3 jam sebelum waktu keberangkatan),” ucapnya.
Kemudian, Bambang menambahkan tarif tiket KA BIAS Madiun dalam 1 bulan masa soft launching ini masih promo dengan tarif terendah 7.000 rupiah hingga 40.000 rupiah sesuai dengan relasi yang dipilih. Selama bulan November, dikatakan dia bahwa Daop 6 Yogyakarta akan terus melakukan evaluasi untuk mengetahu kebutuhan masyarakat dan lainnya.
“Stasiun pemberhentian KA tersebut adalah Stasiun Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun. Waktu tempuh KA BIAS Madiun dari Bandara Adi Soemarmo menuju Madiun atau sebaliknya adalah 1 jam 59 menit,” sebutnya.
Bambang mengatakan bahwa beroperasinya kereta ini juga menjadi wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan dengan tarif yang terjangkau. Selain itu dengan kehadiran KA BIAS hingga Madiun akan menciptakan konektivitas antar moda di Solo Raya sehingga mempermudah pergerakan masyarakat yang nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata dalam kawasan aglomerasi.
“Beroperasinya KA BIAS Madiun juga merupakan wujud semangat KAI untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi sesuai dengan misi perusahaan,” kata dia.