TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan serangan besar-besaran ke Ukraina.
Dalam serangan ini, Rusia menargetkan fasilitas utama dalam infrastruktur bahan bakar dan energi Ukraina.
Hal ini dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (13/12/2024).
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa fasilitas bahan bakar dan energi Ukraina ini sangat penting untuk pengoperasian kompleks industri militer negara itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa penghancuran fasilitas energi Ukraina merupakan tanggapan terhadap serangan terhadap lapangan udara Taganrog oleh pasukan Ukraina.
Serangan itu juga sebagai tanggapan atas penggunaan enam rudal ATACMS Kiev terhadap sebuah lapangan terbang di Taganrog.
Ini menegaskan bahwa operasi itu secara khusus sebagai pembalasan atas serangan rudal 11 Desember di dekat Taganrog.
“Menanggapi penggunaan senjata jarak jauh Amerika Serikat (AS), angkatan bersenjata Rusia melakukan serangan besar-besaran menggunakan senjata udara dan laut jarak jauh presisi tinggi,” lanjut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, mengutip Al Mayadeen.
Rusia juga menyerang kendaraan udara tak berawak dan peralatan penting dari infrastruktur bahan bakar dan energi Ukraina.
Sementara menurut pihak berwenang Ukraina, serangan Rusia ini adalah serangan berskala besar ke-12 terhadap fasilitas energi tahun ini.
93 rudal dan lebih dari 200 drone digunakan Rusia untuk serangan infrastruktur bahan bakar dan energi Ukraina, mengutip BBC.
Namun klaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, 81 rudal Rusia ditembak jatuh.
Serangan tersebut menargetkan sejumlah lokasi di Ukraina bagian barat, merusak fasilitas energi di beberapa wilayah, beberapa di antaranya serius.
Pihak berwenang di Ivano-Frankivsk mengatakan bahwa ini adalah serangan terburuk di wilayah tersebut sejauh ini.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)