Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rusia-Iran Makin Erat, Putin dan Pezeshkian Akan Tanda Tangani Perjanjian Kemitraan Strategis – Halaman all

Rusia-Iran Makin Erat, Putin dan Pezeshkian Akan Tanda Tangani Perjanjian Kemitraan Strategis – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Kantor pers Kepresidenan Rusia (Kremlin) mengumumkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, akan menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif pada Jumat (17/1/2025).

“Kedua presiden, Vladimir Putin dari Rusia dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, akan menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Rusia dan Iran,” menurut pernyataan Kremlin, Senin (13/1/2025).

“Presiden Putin dan Pezeshkyan, yang akan tiba di Rusia dalam kunjungan resmi, pada tanggal 17 bulan ini, akan mengadakan pembicaraan, dengan maksud untuk membahas prospek perluasan kerja sama bilateral dan isu-isu regional dan internasional terkini,” lanjutnya.

Sebelumnya, Duta Besar Iran untuk Moskow, Kazem Jalali, mengatakan perjanjian kerja sama strategis komprehensif antara Rusia dan Iran mencakup 47 pasal dan mencakup semua bidang hubungan bilateral.

“Perjanjian ini berisi bagian pendahuluan dan 47 pasal. Dengan penandatanganan dan implementasi perjanjian ini, kita akan menyaksikan peningkatan tingkat kerja sama antara kedua negara kedua negara kita di segala bidang,” kata Kazem Jalali dalam pidatonya yang dimuat di akun Telegram misi diplomatik Iran di Moskow.

Perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Iran bertujuan untuk memperkuat perjanjian berdasarkan dasar hubungan dan prinsip kerja sama, yang ditandatangani pada tahun 2001, seperti diberitakan IRNA.

Iran dan Rusia sebelumnya berencana menandatangani perjanjian penting tersebut di sela-sela KTT BRICS yang diadakan di Kazan, Rusia, pada akhir Oktober 2024.

Namun, agenda tersebut ditunda karena kedua negara memutuskan untuk menandatanganinya dalam pertemuan bilateral.

Iran menginginkan senjata canggih Rusia seperti sistem pertahanan udara jarak jauh dan jet tempur untuk membantu menangkis kemungkinan serangan Israel.

Teheran telah lama berharap untuk memperoleh jet tempur canggih Sukhoi Su-35 dari Rusia untuk meningkatkan armada tuanya yang telah terhambat oleh sanksi internasional.

Namun, Iran hanya menerima beberapa jet latih Yak-130 pada tahun 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)