Rusia Dianggap Menang 5-0 dalam Perundingan di Arab Saudi, Ukraina dan AS Kalah Besar – Halaman all

Rusia Dianggap Menang 5-0 dalam Perundingan di Arab Saudi, Ukraina dan AS Kalah Besar – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Seorang eks diplomat senior Ukraina, Konstantin Eliseev, menyatakan bahwa Ukraina dan Amerika Serikat (AS) mengalami kekalahan signifikan dalam perundingan dengan Rusia di Arab Saudi.

Ia mengklaim bahwa poin-poin penting yang menjadi perhatian Ukraina diabaikan dalam pembicaraan tersebut.

Latar Belakang Perundingan

Perundingan yang berlangsung di Arab Saudi ini bertujuan untuk memulihkan kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditandatangani pada tahun 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Rusia menyetujui mekanisme untuk menyediakan koridor laut yang aman untuk mengekspor biji-bijian Ukraina, tetapi dengan syarat bahwa Barat mencabut sanksi terhadap lembaga keuangan Rusia, termasuk menghubungkan kembali Bank Pertanian Rusia dengan sistem pembayaran SWIFT.

Penilaian Eliseev

Eliseev mengungkapkan pandangannya mengenai hasil perundingan tersebut.

“Mungkin saya akan mengecewakan beberapa orang, tetapi kami, maksudnya Ukraina dan Amerika, kalah sepenuhnya dalam negosiasi ini. Saya akan berkata 5-0, bola setelah yang lainnya masuk ke jaring kami. Kami kalah, mari jujur,” ungkapnya pada Jumat kemarin, seperti dikutip dari Russia Today.

Alasan Kekalahan

Eliseev menyebutkan beberapa alasan yang menyebabkan kekalahan tersebut:

1. Kepentingan Ukraina yang terabaikan: Ia menyoroti bahwa kepentingan Ukraina tidak mendapat perhatian yang cukup dalam negosiasi.

2. Absennya jaminan keamanan: Salah satu kekhawatiran terbesar adalah tidak adanya jaminan keamanan untuk pelabuhan-pelabuhan Ukraina, yang tetap rentan terhadap serangan.

3. Pengurangan sanksi: Terdapat tanda-tanda bahwa pembatasan terhadap bank-bank Rusia di sistem SWIFT akan dicabut, yang dianggapnya sangat merugikan.

4. Kemampuan Rusia untuk menyerang: Eliseev juga menekankan bahwa kemampuan Rusia untuk menyerang target dari kapal tidak dibatasi dalam pembicaraan tersebut.

5. Kurangnya dukungan Eropa: Ia mencatat bahwa negara-negara Eropa pendukung Ukraina tidak terlibat dalam proses negosiasi, yang membuat posisi Ukraina semakin lemah.

Rusia menegaskan bahwa pengurangan sanksi menjadi syarat untuk gencatan senjata di laut.

Namun, Uni Eropa menolak tawaran tersebut, menyatakan bahwa sanksi akan tetap berlaku hingga Rusia menarik semua pasukannya dari wilayah Ukraina.