Rusak Parah, Tanjakan Curam di Beji Depok Kerap Makan Korban Megapolitan 29 Juni 2025

Rusak Parah, Tanjakan Curam di Beji Depok Kerap Makan Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juni 2025

Rusak Parah, Tanjakan Curam di Beji Depok Kerap Makan Korban
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com 
– Sebuah tanjakan di Jalan Tanah Baru, tepatnya di samping SMK Citra Negara, Beji,
Depok
, kerap memakan korban.
Salah satunya seorang pengendara sepeda motor dilaporkan terjatuh dan terperosok ke dalam kali pada Sabtu (28/6/2025) sore, usai gagal melintasi
jalan rusak
yang licin dan berlubang.
Peristiwa tersebut terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @depok24jam dan viral di media sosial.
Dalam video tampak kondisi jalan yang sempit, curam, dan rusak parah dengan banyak lubang.
Jalur itu mengarah langsung ke sebuah kali yang berada di sisi jalan.
“Sudah sering kejadian jatuh di sini, apalagi motor. Tadi sore ada yang sampai masuk kali,” ujar seorang warga dalam keterangan unggahan video tersebut.
Pantauan
Kompas.com
pada Minggu (29/6/2025), tanjakan tersebut berada di Jalan Kopi, tepat di sebelah kiri pintu masuk SMK Citra Negara.
Panjang tanjakan sekitar tujuh meter dengan lebar jalan sekitar tiga meter.
Sebagian badan jalan menyerupai tangga kecil sebagai akses pejalan kaki, sementara sisanya digunakan oleh kendaraan bermotor.
Kondisi jalan yang rusak dan tanjakan yang curam membuat banyak pengendara kesulitan melintas.
Beberapa pengendara bahkan harus berhenti di tengah tanjakan karena tak kuat melaju ke arah atas Jalan Kecubung.
Tak jarang mereka terpaksa mendorong kendaraannya agar tidak merosot ke bawah.
Di sisi kanan jalan terdapat aliran kali yang telah disemen dan dilengkapi pagar besi.
Namun, pagar tersebut dinilai belum cukup menjamin keselamatan pengendara, terutama jika motor gagal menanjak.
Pak Edy (64), warga asli Jalan Kecubung, menyebut kondisi jalan di lokasi tersebut memang telah rusak sejak lama.
Ia bahkan mengingat saat lokasi itu masih berupa empang sebelum dibangun sekolah.
“Dulu belum dipelur (diaspal), masih tanah biasa. Sering banget ada yang jatuh, apalagi belum ada pagar pembatas,” kata Edy kepada
Kompas.com
saat ditemui di sekitar lokasi tanjakan.
Menurut dia, pagar pembatas di sisi kali baru ada beberapa tahun terakhir. Ia belum mengetahui pasti apakah pagar itu dibangun oleh pihak sekolah atau atas inisiatif warga.
“Meskipun sekarang ada pagar, tetap saja bahaya. Kalau motor enggak kuat nanjak, bisa mundur dan jatuh ke bawah,” tutur.
Sementara itu, Titin (45), warga Beji yang kerap melintasi tanjakan tersebut saat berangkat kerja, mengaku selalu waswas, terlebih saat hujan.
“Kalau hujan, lebih licin. Bahaya, apalagi banyak anak sekolah juga lewat sini,” ujar dia.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur di lokasi tersebut, termasuk pelebaran jalan atau penambahan pengaman.
“Kalau bisa cepat diperbaiki. Jangan nunggu ada korban jiwa dulu,” harap Edy.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Depok maupun Dinas Pekerjaan Umum terkait rencana perbaikan jalan di lokasi tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.