Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.715 per dolar AS pada Kamis (25/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 2 poin atau minus 0,01 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,20 persen, peso Filipina menguat 0,22 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,01 persen.
Di sisi lain baht Thailand melemah 0,16 persen, yen Jepang melemah 0,11 persen, yuan China minus 0,02 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.
Sementara mayoritas mata uang negara maju melemah. Tercatat poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, dolar Australia melemah 0,05 persen, euro Eropa melemah 0,05 persen, dan franc Swiss minus 0,14 persen.
Hanya dolar Kanada yang menguat 0,03 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memprediksi rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini.
Menurutnya, dolar AS masih mendapatkan sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak terburu-buru. Ekspektasi ini, kata dia, didukung oleh data PMI Manufaktur AS pada Januari yang di luar dugaan kembali masuk ke jalur ekspansi.
“Sebelumnya pada November dan Desember tahun lalu, data ini menunjukkan kondisi manufaktur yang berkontraksi,” kata dia kepada CNNIndonesia.com
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.700 sampai Rp15.750 per dolar AS pada hari ini.
(del/agt)