Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.100 per dolar AS pada Selasa (16/12) sore. Mata uang Garuda melemah 99 poin atau minus 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.050 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,08 persen, peso Filipina melemah 0,37 persen, ringgit Malaysia minus 0,17 persen, baht Thailand minus 0,41 persen, dan dolar Singapura minus 0,01 persen.
Sedangkan yuan China plus 0,01 persen dan dolar Hong Kong 0,02 persen.
Sementara, mata uang di negara maju terpantau kompak melemah. Dolar Australia minus 0,35 persen, euro Eropa minus 0,14 persen, dolar Kanada melemah 0,29 persen, dan franc Swiss melemah 0,31 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah terpantau bergerak melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas karena kekhawatiran akan ekonomi China yang lesu.
“Investor juga mengantisipasi kemungkinan The Fed akan bernada hawakish pada pertemuan FOMC besok,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ibrahim Assuaibi Direktur PT Laba Forexindo Berjangka memproyeksikan tekanan rupiah berlanjut pada Rabu (18/12) besok.
“Untuk perdagangan besok mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.080- Rp16.170,” katanya.
(fby/agt)