Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada perdagangan, Jumat (22/3/2025) di pasar spot exchange.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.28 WIB, rupiah berada di level Rp 16.477 per dolar AS, naik 7,5 poin atau 0,05%.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pada 18 Maret 2025, rupiah mengalami apresiasi sebesar 0,94% secara point to point (ptp). BI menegaskan bahwa penguatan ini merupakan hasil dari kebijakan stabilisasi yang diterapkan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, kestabilan rupiah mencerminkan efektivitas langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral.
Dibandingkan mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia, rupiah menunjukkan ketahanan yang lebih baik dan tetap unggul terhadap sejumlah mata uang negara maju selain dolar AS.
“Pergerakan nilai tukar rupiah hingga 18 Maret 2025 mengalami apresiasi sebesar 0,94% (ptp),” ujar Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Maret 2025 di Gedung Thamrin, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, BI terus mengoptimalkan instrumen moneter seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) guna menarik arus investasi portofolio asing dan menjaga kestabilan rupiah.
“Penguatan strategi dan instrumen operasi moneter yang bersifat pro-market terus dilakukan untuk menjaga stabilitas rupiah dan mencapai target inflasi,” pungkas Perry terkait rupiah hari ini.