TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman turut menanggapi membludaknya pasien di RSUD dr R Soetijono Blora.
Pasalnya, kondisi Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr R Soetijono Blora saat ini penuh. Pasien didominasi anak-anak.
Menanggapi hal itu, Arief Rohman menyampaikan bakal menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Ya nanti kita segera rapat koordinasi bersama untuk membahas hal tersebut,” katanya, kepada Tribunjateng, Jumat (27/12/2024).
Selain itu pihaknya juga akan membahas untuk mengantisipasi lonjakan penyakit demam berdarah di musim penghujan.
Menurut Arief puskesmas seharusnya juga bisa membantu untuk menangani kasus demam berdarah, yang memang diperkirakan bakal meningkat.
“Sebaiknya, kalau bisa ditangani di puskesmas jangan di rujuk dulu ke rumah sakit, agar rumah sakit tidak kewalahan,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr R Soetijono, Kabupaten Blora, dr. Farida Laela, mengatakan kapasitas ruang IGD yakni 36 pasien.
Namun, lantaran pasien yang membludak, seluruh bangsal yang ada di IGD saat ini penuh dengan pasien.
“Kondisi di IGD jumlah bangsal perawatan yang tersedia penuh, saat ini ada 22 pasien anak, 17 pasien dewasa, dan 4 pasien yang sedang ada rujukan dari puskesmas, jadi IGD saat ini penuh. Jadi total ada 43 an pasien ya,” katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (26/12/2024).
Farida mengatakan lantaran terjadi lonjakan pasien tersebut, pihaknya berusaha menambah ruangan perawatan.
“Kapasitas IGD kan hanya 36 pasien, karena pasien banyak, yang semula ruangan dokter kita pindahkan perlebar untuk IGD anak, jadi bisa menampung sampai 40 an pasien itu,” terangnya.
Menurut Farida ada berbagai macam pasien yang ditangani di IGD, seperti pasien demam berdarah juga ada.
Farida mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar lantaran kondisi bangsal perawatan di IGD sedang penuh.
Pihaknya mengatakan akan tetap melayani pasien yang datang ke rumah sakit. Hanya saja, pasien diminta untuk mengantre sesuai antrean, sambil menunggu bangsal perawatan yang lain kosong.
“Kami pihak rumah sakit tidak menolak pasien, hanya saja kamu minta untuk bersabar sambil menunggu bangsal perawatan yang lain kosong, karena kondisinya saat ini penuh,” paparnya.(Iqs)