Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

RSUP Dr Sardjito Sebut Perawatan Korban Penyiraman Air Keras Butuh Waktu Lama Yogyakarta 3 Januari 2025

RSUP Dr Sardjito Sebut Perawatan Korban Penyiraman Air Keras Butuh Waktu Lama
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        3 Januari 2025

RSUP Dr Sardjito Sebut Perawatan Korban Penyiraman Air Keras Butuh Waktu Lama
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 –
RSUP Dr Sardjito
mengungkapkan kondisi terkini korban
penyiraman air keras
,
Natasya Hutagalung
.
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Anu Hermawan, menjelaskan bahwa saat pertama kali masuk ke rumah sakit pada malam Natal, Natasya mengalami luka bakar sebesar 18 persen.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang pada 2 Januari 2025, luka bakar tersebut berkurang menjadi 10 persen.
Namun, luka yang tersisa tergolong cukup berat dengan grade 3 dan cukup dalam.
“Rencana akan dilakukan
operasi pemulihan
luka yang dalam dan tindakan lebih lanjut,” ungkap Banu, Jumat (3/1/2025).
Banu menambahkan bahwa operasi pertama akan dilakukan dalam minggu ini, dengan fokus pada pengangkatan kulit mati, terutama di area wajah dan kelopak mata.
“Sekitar dua minggu lagi, nanti akan ditambal kembali dengan operasi plastik. Proses perawatannya masih lama, diperkirakan masih 2 bulan ke depan,” ungkapnya.
Natasya saat ini ditangani oleh beberapa dokter spesialis, termasuk dokter bedah plastik, dokter mata, dan dokter psikiatri.
“Tindakan kolaborasi antara dr bedah plastik, dr mata, dan dr psikiatri,” beber Banu.
Terkait pembiayaan, Banu menyampaikan bahwa korban dibantu melalui Jamkesos.
“Pembiayaan dibantu Jamkesos yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan LPSK. RSUP Dr Sardjito telah berkoordinasi lebih lanjut dengan penjamin pembiayaan tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Natasya yang merupakan mahasiswi, menjadi korban penyiraman air keras pada malam Natal, Selasa (24/12/2024), di Kota Yogyakarta.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar peristiwanya, kejadiannya malam Natal,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis (26/12/2024).
Probo menjelaskan bahwa pelaku utama penyiraman air keras tersebut berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Namun, polisi masih mendalami motif di balik tindakan tersebut.
“Kasus ini masih dalam proses pemeriksaan. Saya laporkan ke Kapolres dulu untuk detailnya,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.