RSUD Aceh Tamiang Kembali Layani Pasien Darurat Seusai Terendam Banjir

RSUD Aceh Tamiang Kembali Layani Pasien Darurat Seusai Terendam Banjir

Aceh Tamiang, Beritasatu.com – Layanan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Muda Sedia, Aceh Tamiang, kembali beroperasi setelah fasilitas tersebut sebelumnya lumpuh akibat banjir bandang. Aktivasi ini menjadi angin segar bagi warga yang hampir dua pekan hanya mengandalkan posko kesehatan di tingkat kecamatan.

Direktur RSUD Muda Sedia, Andika Putra, menyampaikan UGD mulai menerima pasien setelah area prioritas dibersihkan dan dinyatakan aman.

“Sore ini UGD sudah bisa melayani pasien,” kata Andika di RSUD Muda Sedia, Aceh Tamiang, Selasa (9/12/2025).

Andika menjelaskan, rumah sakit membuka layanan rawat inap darurat dengan kapasitas terbatas. Dari 47 tempat tidur yang tidak terdampak banjir, hanya 20 unit yang bisa digunakan karena ruangan lain belum selesai dibersihkan.

“Kami siapkan 20 tempat tidur. Sebenarnya ada 47 yang tidak terdampak, tetapi ruangannya terbatas, jadi kami alokasikan 20 saja. Lokasinya di area UGD ini. Jadi UGD ini semacam mini rumah sakit,” ujarnya.

Namun, RSUD belum dapat melakukan tindakan operasi karena seluruh peralatan di ruang bedah rusak total akibat banjir.

“Belum memungkinkan. Semua alat operasi rusak, mesin anestesi, kursi operasi, dan peralatan lainnya. Tidak mungkin dilakukan,” ungkapnya.

Andika menegaskan, RSUD memiliki peran berbeda dari posko kesehatan. Posko hanya menangani keluhan ringan, sementara rumah sakit menangani kasus yang membutuhkan tindakan lebih intensif.

“Posko untuk penyakit ringan seperti gatal, ISPA, dan rawat jalan. Kalau di sini untuk kasus yang butuh tindakan seperti infus, pengobatan injeksi, dan pemantauan,” jelasnya.

Saat ini, RSUD Muda Sedia menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan yang kembali beroperasi di Aceh Tamiang. Sebelum UGD kembali beroperasi, tenaga medis RSUD sempat memberikan layanan darurat dari pintu samping bagi warga yang membutuhkan pertolongan cepat.

“Tetap ada. Kami melayani dari pintu samping. Ada yang tertusuk paku, luka-luka, tetap kami tangani,” kata Andika.