Jakarta, Beritasatu.com – Maxime Bouttier mengungkap alasan di balik keputusannya melamar Luna Maya di Jepang pada Maret 2025 lalu. Momen romantis tersebut terjadi saat pasangan ini tengah berlibur ke Negeri Sakura, menjelang pernikahan mereka yang direncanakan pada Mei 2025.
Dalam podcast bersama Luna Maya di TS Media yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (19/4/2025), Maxime menjelaskan bahwa Jepang memiliki makna khusus baginya, terutama karena pengalaman pertamanya melihat bunga sakura.
“Kenapa pilih di Jepang (untuk melamar)? Karena Jepang adalah tempat pertama kali aku melihat bunga sakura. Makanya momen yang paling pas untuk melamar adalah di Jepang,” ungkap Maxime.
Selain itu, Maxime mengatakan baik dirinya maupun Luna sama-sama menyukai Jepang sebagai destinasi favorit untuk berlibur. Hal ini turut menjadi alasan kuat mengapa ia memilih Jepang sebagai tempat melamar sang kekasih.
“Kita berdua suka Jepang banget, jadi kenapa enggak (melamar) di Jepang,” tambah Maxime.
Menariknya, Maxime mengaku lamaran tersebut tidak dipersiapkan secara matang. Bahkan, fotografer yang mengabadikan momen spesial itu baru disiapkan tiga hari sebelum keberangkatan mereka ke Jepang.
“Awalnya cuma mau foto-foto melihat sakura mekar, enggak kepikiran bakal melamar,” jelasnya.
Di sisi lain, Luna Maya juga tidak menyangka bahwa Maxime akan melamarnya dalam perjalanan tersebut. Ia mengira kepergian mereka ke Jepang hanya untuk membuat konten dan melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan.
“Pastinya aku happy. Karena tujuan awalnya cuma buat konten saja. Sebenarnya aku ke Jepang itu juga sekalian medical check up, karena aku rutin tiap tahun dan semua rekam medis aku ada di sana,” ungkap Luna Maya yang rencananya akan melangsungkan pernikahan dengan Maxime Bouttier pada Mei 2025.