Ridwan Kamil Bakal Tes DNA, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Ridwan Kamil Bakal Tes DNA, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Jakarta, Beritasatu.com – Kasus yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana terus menjadi perhatian publik. Lisa sebelumnya mengeklaim telah melahirkan anak dari Ridwan Kamil, yang kemudian direspons oleh Ridwan dengan menyatakan kesiapannya untuk menjalani tes DNA sebagai bentuk klarifikasi.

Lisa pun menyambut baik keputusan tersebut, menyebutnya sebagai langkah positif menuju penyelesaian persoalan. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @Lisamarianaa, pada Sabtu (5/4/2025), Lisa mengungkapkan rasa syukur atas sikap terbuka Ridwan Kamil.

Keputusan Ridwan untuk menjalani tes DNA tanpa menunggu proses hukum disebutnya sebagai itikad baik dalam menghadapi isu ini secara jujur dan transparan.

Sebelumnya, Ridwan Kamil secara tegas membantah tuduhan yang beredar, menyebut klaim perselingkuhan dan pengakuan anak dari Lisa Mariana sebagai fitnah yang tidak berdasar. Ia menegaskan langkah tes DNA merupakan upaya untuk mengungkap kebenaran serta menghentikan berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat.

Tes DNA merupakan metode ilmiah yang digunakan untuk mengetahui informasi genetik seseorang. Dalam konteks pengujian paternitas, tes ini bertujuan untuk menentukan hubungan biologis antara seorang anak dan ayah yang diduga.

Lalu, bagaimana syarat dan proses tes DNA? Berikut ini penjelasannya.

Syarat dan Proses Tes DNA

1. Pengambilan sampel

Sampel DNA dapat diambil melalui darah, air liur, atau jaringan tubuh. Metode paling umum dan tidak invasif adalah dengan kapas usap dari bagian dalam pipi. Sampel yang dikumpulkan harus disimpan dengan benar untuk menjaga kualitas hasil.

2. Analisis laboratorium

Sampel kemudian dianalisis menggunakan teknik seperti PCR (polymerase chain reaction) untuk menggandakan DNA, yang kemudian diuji untuk menemukan penanda genetik tertentu. Validasi dan verifikasi hasil dilakukan untuk menjamin akurasi.

3. Persetujuan dan etika

Sebelum tes dilakukan, individu harus memahami tujuan, manfaat, serta potensi risikonya. Persetujuan tertulis diperlukan, dan kerahasiaan data menjadi bagian penting dari prosedur etis.

4. Interpretasi hasil

Hasil disampaikan secara jelas dan dapat disertai konseling genetik, terutama jika berkaitan dengan informasi medis yang sensitif. Komunikasi terbuka menjadi kunci agar informasi dapat dipahami dan digunakan dengan bijak.

Pelaksanaan tes DNA membutuhkan perhatian pada aspek teknis, hukum, dan etika. Dalam kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, tes ini diharapkan mampu mengungkap fakta sebenarnya dan menjadi langkah konstruktif untuk menyelesaikan konflik secara adil.