Jakarta, Beritasatu.com – Istri mendiang Gary Iskak, Richa Novisha mengungkapkan penyesalan terbesar dalam hidupnya. Ia menyebut, tidak sempat melihat wajah suaminya untuk terakhir kali akibat kecelakaan motor tunggal di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Richa Novisha mengatakan, dirinya tidak berada di samping Gary Iskak ketika berada di rumah sakit.
“Pada saat itu, aku mendapatkan kabar dari temannya Beliau (mendiang Gary Iskak). Posisinya aku baru sampai rumah pukul 00.00 WIB. Pas, 30 menit aku baru sampai tidak berapa lama kemudian ada yang manggil dari pagar,” jelas Richa Novisha dikutip dari podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Selasa (9/12/2025).
“Karena yang memanggil saya mengetahui bahwa dia adalah temannya almarhum akhirnya saya minta masuk. Awalnya, saya mengira mau meminjam kunci. Di situ, dia meminta agar saya keluar sebentar. Feeling saya sudah enggak enak karena almarhum pergi sama dia, kok almarhum enggak ada, enggak balik ke rumah,” ujarnya.
Ia mengatakan, di saat itu dirinya mendapatkan kabar bahwa mendiang Gary Iskak mengalami kecelakaan motor.
“Dia bilang ‘Bang Gary kritis’. Aku syok banget, sampai saya bilang jangan bercanda. Akhirnya aku meminta dia menceritakan semuanya. Aku langsung ke rumah sakit, tetapi aku enggak mau ngebut karena aku yang menyetir. Sampai di rumah sakit banyak sekali d*r*h,” bebernya.
“Aku enggak kuat melihatnya, kemudian kami sekeluarga menunggu di rumah sakit sampai pagi. Dokter menjelaskan, kondisi almarhum kritis dan baru tindakan inkubasi. Kritisnya pun lumayan banget karena almarhum sempat berontak, dia itu kan orangnya fighter banget,” lanjutnya.
Richa Novisha menambahkan, saat itu dokter mengatakan bahwa Gary Iskak harus dirujuk akibat tidak adanya dokter gastro.
“Aku sempat pulang ke rumah karena memang aku belum istirahat. Di situ aku berpikir panjang, bahwa aku enggak boleh sakit karena masih ada anak-anak dan harus menjaga suami. Ya sudah, di situ aku izin sama mama untuk pulang buat istirahat,” tambahnya.
“Jarak dari rumah sakit ke rumah hanya 20 menit, sampai di rumah aku sama kakak berpelukan. Di situ, anakku menanyakan kondisi ayahnya. Aku meminta untuk istirahat sebentar, tetapi hand phone tidak dimatikan agar bisa mengetahui kabar di rumah sakit,” lanjutnya.
Richa Novisha mengatakan, di saat baru beristirahat mendapat kabar dari rumah sakit bahwa kondisi Gary Iskak semakin drop.
“Baru istirahat sebentar doang, enggak lama salah satu sahabat almarhum menghubungi saya dengan mengatakan untuk segera ke rumah sakit karena layar sudah flat. Di situ, aku sama anak-anak bergegas ke rumah sakit,” tuturnya.
Richa Novisha mengaku, dirinya tidak sempat melihat wajah terakhir suaminya akibat sudah ditutup oleh kain putih.
“Kita langsung ke IGD. Ya sudah, almarhum itu sudah ditutup. Jadi, aku enggak sempat melihat beliau untuk terakhir kalinya dan kami tidak ada komunikasi sama sekali,” ungkapnya sambil menangis.
Ia menyebut, sebelum kejadian mendiang Gary Iskak sempat memeluk dirinya sangat erat dan seakan tidak ingin melepaskannya.
“Jadi, sebelum pergi untuk selamanya. Aku kan sempat pergi keluar. Sorenya, entah mengapa beliau memeluk aku kencang banget sebelum kejadian malam itu. Aku jalan setelah salat asar karena aku enggak mau tiba di rumah malam hari,” lanjutnya.
“Beliau bilang ‘sini peluk dahulu’. Aku itu dipeluk, dicium kayak enggak mau melepaskan aku. Dia sampai menemani aku sampai keluarin mobil dari rumah. Dia pun yang menutup pagar. Itulah terakhir kali aku melihat wajah beliau,” tutupnya mengusap air matanya.
