TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – KH Ma’ruf Amin enggan memberikan komentar soal mencuatnya isu Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya hal tersebut menjadi urusan internal NU.
“Internal NU itu, urusan NU, saya tidak ingin mengambil, mengintervensi, memberi komentar soal itu,” ujar KH Ma’ruf Amin dalam kunjungan di Pondok Pesantren Yanbu’ul Quran Kudus, Jumat (27/12/2024).
Meskipun Ma’ruf Amin pernah menjabat sebagai pemimpin tertinggi sebagai Rais Am di tubuh organisasi NU, menurutnya MLB NU itu biar menjadi urusan internal NU.
Lebih lanjut dia mengatakan, soal Muktamar di tubuh NU itu wewenangnya ada di PBNU, pengurus wilayah, sampai pengurus cabang. Apakah para pengurus itu menghendaki adanya MLB sepenuhnya itu menjadi wewenang mereka.
“Saya belum mendapatkan laporan secara kenapanya, belum tahu saya belum komen soal itu,” kata Ma’ruf Amin.
Diketahui belakangan ini mencuat isu MLB NU. Para penggagas MLB masih menggalang dukungan agar Muktamar Luar Biasa bisa berlangsung pada Januari 2025. Penggalangan dukungan ini dengan cara melakukan konsolidasi terhadap para pengurus cabang dan pengurus wilayah NU se-Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Kudus, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran ulama dalam memberikan warna kehidupan berdasarkan tuntunan Allah SWT berdasarkan keagamaan dan keimabab.
“Diberi warna sesuai pronsip syariah. Kebudayaan, pendidikan, dan politik. Jangan sampai politik itu tanpa nilai-nilai keimanan. Kalau KH Hasyim Asyari (menyebutnya) ruh diniyah. Tuntunan kebijakan mengarah kepada sistem di dalamnya dipenuhi prinsip-prinsip keimanan dan ajaran ketuhanan,” kata Ma’ruf Amin.