TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Siswa-siswi di SDN 1 Kranji dan TK Pamardisiwi, di Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, nampak antusias mendapatkan makan bergizi gratis yang mulai didistribusikan hari ini, Senin (6/1/2025).
Ada beragam respon yang diutarakan oleh sejumlah siswa, karena ada yang suka dan ada juga yang sedikit merasa kecewa dengan menunya.
Salah satu yang merasa antusias adalah siswa kelas 1 SDN 1 Kranji, Abiezam Faeyza (7) yang mengatakan bahwa dia suka dengan menu ayam dan sayur pokcoy.
“Ayamnya agak keras, tapi suka, ini ada nasi, susu, buah, ayam, sayur.
Cuma aku suka pedes jadi pengen sambal,” ucapnya lugu.
Sementara ada siswa lain bernama Haidar (7) yang ternyata punya alergi ayam.
“Ayamnya tidak dimakan karena alergi, tapi yang lain dimakan sayurnya suka, karena tiap hari saya makannya telor,” katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Program makan bergizi gratis ini memang memunculkan berbagai respon menarik dari anak-anak.
Saat ditemui ternyata ada yang antusias, ada yang mengerutkan dahi karena tidak doyan dengan menunya hingga ada juga yang alergi.
Kepala SDN 1 Kranji Purwokerto, Idha Nurani mengatakan kendalanya adalah soal pendistribusian makan bergizi gratis.
“Lebih koordinasi saja dalam pendistribusian, karena jadwalnya semestinya kelas 1 zan 2 itu kan pukul 08.45 istirahat kalau dari menunya sendiri dari komentar anak cukup meninkmati,” terangnya.
Sementara itu Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar sempat memantau dapur umum dan melihat secara langsung bagaimana tahapan prosesnya.
Dimulai dari persiapan, kedatangan makanan, kebersihannya hingga pemaketannya.
“Sementara yang ready adalah untuk anak sekolah.
Total ada yang disediakan 2.740 paket dengan estimasi 3.000 paket,” katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Untuk launching kali ini distribusi dilakukan di 3 sekolah, yaitu di TK Pamardisiwi, SDN 1 Kranji, SMK 2 Purwokerto.
Pj bupati mengatakan dalam satu unit dapur umum ada pimpinan dan wakil pimpinan, ada pula ahli gizi, akunting, tukang masak, bagian kebersihan, dan driver.
Pj Bupati mengatakan semua bahan baku dari lokal Banyumas.
“Jadi pukul 17.00 WIB sudah ready, pukul 01.00 pagi mulai bersih-bersih, pukul 02.00 WIB diracik, pukul 04.00 WIB dimasak,” terangnya.
Dalam proses masak juga mengutamakan kebersihan dan higienitas.
“Ditimbang, dan ada ahli gizi, untuk menunya hari ini ada nasi, ada sayur pokcoy tahu, ada ayam gulai, telor dan buah semangka.
Ada susu juga dengan total nilainya tidak sampai Rp10.000,” terangnya.
Makanan bergizi gratis sararannya adalah anak-anak sekolah dan ibu-ibu hamil dan menyusui dan balita. (jti)