Rencana Apple Bangun Pabrik di Indonesia, BP Batam: Masih Komunikasi
Tim Redaksi
BATAM, KOMPAS.com
– Badan Pengusahaan (BP)
Batam
menunggu
direct inquiry
dari
Apple
ataupun perusahaan subkon terkait rencana
investasi
Apple yang akan membangun pabrik
AirTag
di Batam, Kepulauan Riau.
Apple sendiri berencana menanamkan investasi sebesar Rp 16 triliun, hasil pertemuan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, dan Menteri
Investasi
dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
“Kami sudah mendengar beberapa isu negosiasi terkait rencana investasi ini di Batam, namun sampai saat ini BP Batam belum ada direct inquiry dari Apple ataupun subkonnya. BP Batam telah berkomunikasi dengan kementerian yang menangani hal tersebut,” jelas Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait, dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (8/1/2025) malam.
BP Batam sendiri menyambut baik dan akan menindaklanjuti proses investasi apabila telah menerima informasi dari kementerian pusat.
Kesepakatan rencana investasi tersebut dimungkinkan saat ini masih ada pembahasan lebih lanjut yang dilakukan antara pihak perusahaan dengan kementerian terkait.
“Hal ini mungkin masih terjadi diskusi antara perusahaan dengan kementerian terkait di pusat,” ujarnya.
Pembangunan pabrik AirTag di Batam akan memberikan dampak perekonomian positif bagi Indonesia.
Jika terlaksana, maka dipastikan akan terdapat penyerapan tenaga kerja tambahan di Kota Batam.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P.
Roeslani, mengumumkan kesepakatan investasi dengan Vice President of Global Policy Apple Inc, Nick Amman.
Hasil negosiasi di Jakarta pada Selasa (8/1/2024) malam memastikan pembangunan pabrik AirTag di Batam senilai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun (kurs Rp 16.222).
Rosan menjelaskan, pabrik tersebut diharapkan dapat memenuhi 65 persen kebutuhan AirTag secara global.
“Mereka berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu senilai 1 miliar dollar AS. Nantinya, 65 persen kebutuhan AirTag global akan dipenuhi dari pabrik di Batam,” ujar Rosan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.