Remaja Putri Tewas Ditusuk Ibu Kandung gara-gara Bohong soal Nilai Ujian

Remaja Putri Tewas Ditusuk Ibu Kandung gara-gara Bohong soal Nilai Ujian

TRIBUNJATENG.COM, BENGALURU – Di India, seorang remaja tewas setelah ditusuk oleh ibu kandungnya karena berbohong mengenai nilai ujian.

Remaja tersebut bernama Sahiti Shivapriya (17) dan ibunya bernama Bhimaneni Padmini Rani (59).

Peristiwa tragis ini bermula saat Sahiti mengaku lulus ujian akhir dengan nilai tinggi, yang mencapai 95 persen, pada program pendidikan pra-kuliah.

Namun, sang ibu yang kemudian menelepon teman putrinya untuk mengonfirmasi hal tersebut justru mendapati bahwa Sahiti gagal di lima mata pelajaran. 

Kebohongan itu memicu kemarahan Rani yang merasa dipermalukan, hingga akhirnya nekat mengakhiri nyawa putrinya dengan pisau dapur.

Dalam laporan polisi, wanita berusia 59 tahun itu mengaku sangat malu karena sebelumnya telah membanggakan nilai Sahiti kepada keluarga.

 Ia bahkan telah mengeklaim putrinya akan segera berkuliah di Amerika Serikat. 

“Kalau mereka tahu kenyataannya, saya pasti akan dipermalukan,” ujar Rani dalam berkas dakwaan. 

Setelah membunuh putrinya, Rani mengatakan bahwa dirinya berniat bunuh diri.

Namun, ia berhasil diselamatkan setelah mendapat perawatan medis walaupun sempat mengalami luka-luka.

Karena perbuatannya tersebut, Rani ditangkap polisi dan harus menghadapi sejumlah tuntutan hukum. (*)