Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Remaja Geng Motor Berkeliaran Malam-malam di Mojokerto, Begal Motor Warga Aksinya Terekam CCTV – Halaman all

Remaja Geng Motor Berkeliaran Malam-malam di Mojokerto, Begal Motor Warga Aksinya Terekam CCTV – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Geng motor remaja berkeliaran di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dan nekat merampasan motor milik warga dengan mengacungkan senjata tajam jenis pedang saat mengintimidasi dan mengejar korbannya.

Aksi perampasan motor oleh kawanan geng motor ini terjadi di kawasan pabrik penyedap masakan Jalan Raya Mlirip, bahkan dekat pos polisi sekitar 400 meter, pada Sabtu dini hari, (4/1/2025) sekitar pukul 02.11 WIB.

“Begal itu, kalau korbannya ada tiga orang naik satu motor boncengan. Kalau pelakunya sekitar enam orang bawa sepeda motor,” ucap Reski Setyo (25) warga Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto di lokasi kejadian, Minggu (5/1/2025).

Ia mengatakan pelaku mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam mengejar korban. Setibanya di pertigaan pintu masuk barat pabrik, korban berhenti ketika melihat pelaku mengeluarkan senjata tajam

Sontak korban melepaskan pegangan kemudi dalam kondisi mesin motor hidup, mereka berlari dari kejaran pelaku ke arah timur. 

Pelaku sempat mengejar pelaku dengan menenteng senjata tajam, lalu membawa kabur motor Honda Scoopy milik korban AFB (17) warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Aksi geng motor terekam kamera CCTV dari pabrik di dekat lokasi kejadian. 

“Iya itu geng motor (Pelaku) bawa pedang, masih remaja. Ada rekaman CCTV yang sekarang viral,” ujar Reski Setyo.

Menurut dia, kejadian perampasan motor ini baru pertama kali dalam kurun waktu selama lima tahun dirinya membuka usaha di dekat lokasi.

Biasanya di sekitar TKP ramai orang-orang dan warung kopi 24 jam. Namun ketika kejadian kondisinya sangat sepi dan warkop tutup, termasuk minimarket yang berada di dekat lokasi.

Aksi geng motor itu membuat resah masyarakat setempat.

“Ada warkop biasanya 24 jam tapi saat kejadian sudah tutup, kondisinya sepi. Biasanya di sini ramai sampai malam,” jelasnya.

Polisi bersama korban sempat kembali ke TKP sekitar pukul 12.00 WIB siang. Mereka sempat melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari warga sekitar.

“Ada polisi ke lokasi sama korban melihat lokasi. Kalau lokasi dekat sama pos polisi sekitar 400 meter,” pungkasnya.

Untuk diketahui aksi gerombolan pemuda diduga geng motor terekam CCTV, saat merampas sepeda motor di Jalan Raya Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Dari rekaman video CCTV berdurasi  0,32 detik, tampak para pelaku sekitar tujuh orang berboncengan tanpa mengenakan helm mengendarai sepeda motor saat mengejar korban.

Pelaku mengepung ketiga korban yang masih remaja itu, ketika mereka berhenti di pertigaan arah masuk pintu barat perusahaan bumbu penyedap.

Korban sontak berlari meninggalkan sepeda motor Honda Scoopy dalam kondisi mesin menyala saat pelaku mengancamnya dengan senjata tajam.

Pelaku turun dari motor mengacungkan pedang bahkan mengejar korban yang berlarian menyelamatkan diri.

Seorang pelaku membawa sajam langsung membawa motor matic milik korban lalu tancap gas kabur ke arah timur menuju Jetis.

Pelaku leluasa merampas motor korban lantaran situasi kala itu di lokasi kejadian sepi, pada Sabtu dini hari (4/1/2025) sekitar pukul 02.11 WIB.

Perampasan motor berlangsung cepat. Para pelaku cukup nekat lantaran beraksi di jalan raya yang biasanya ramai dan berada dekat dari Pos Polisi.

Plt, Kasubsi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Slamet Haryono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban terkait peristiwa pembegalan yang diduga dilakukan kawanan geng motor. 

“Benar telah terjadi peristiwa tersebut. Korban telah melapor ke Kepolisian kemarin jam 11 siang di Polsek Jetis,” ucap IPDA Slamet Haryono.

Menurut dia, pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan perampasan sepeda motor di Jalan Raya Mlirip.

Polisi kini memburu pelaku berdasarkan keterangan dari korban.

“Nanti kita sampaikan perkembangannya sekarang masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.

Laporan Reporter: Mohammad Romadoni | Sumber: Tribun Jatim