Jakarta, Beritasatu.com – PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan rekor dalam berbagai indikator finansial dan operasional selama 2024. Mereka berhasil membukukan premi bruto Rp 1,252 triliun, angka tertinggi dalam sejarah perusahaan asuransi jiwa nasional itu.
Pertumbuhan ini mencerminkan kenaikan 38,73% dibandingkan realisasi 2023 dan melampaui target RKAP 2024 sebesar 15,16%. Laba bersih perusahaan juga tembus Rp 97,18 miliar, tumbuh 1,09% secara tahunan dan 15,16% di atas target RKAP.
Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W Hadi mengatakan hasil ini mencerminkan efektivitas strategi jangka panjang yang dijalankan secara disiplin sejak 2020.
“Transformasi bukan sekadar program, tetapi sudah menjadi DNA kami. Melalui tata kelola yang kuat, ketepatan eksekusi strategi, dan kolaborasi di seluruh lapisan organisasi, kami berhasil mengubah profil keuangan perusahaan secara fundamental,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Dari sisi kesehatan finansial, risk based capital (RBC) PertaLife Insurance mencapai 359,66%, angka tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dan jauh melampaui batas minimal OJK sebesar 120%.
Efisiensi biaya juga mencapai titik optimal, dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) sebesar 12,34%, turun dari 13,45% pada 2023 dan menjadi rasio terendah dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance Sigit Panilih menambahkan pencapaian ini tidak terlepas dari disiplin anggaran dan penyesuaian strategis alokasi investasi.
“Kendati ROI sedikit turun menjadi 5,79% akibat penyesuaian unrealized gain pasar modal, hasil investasi masih outperform terhadap benchmark pasar seperti IHSG (-2,65%) dan ICBI (4,82%),” katanya.
Dari sisi pengembangan pasar, PertaLife sukses menyeimbangkan kontribusi antara captive dan non-captive market. Kanal distribusi non-captive tumbuh pesat sebesar 323,77% dibanding tahun sebelumnya, serta peningkatan pada executive severance dan MAPS.
“Kami akan terus menyasar peluang strategis di luar captive market dan mengembangkan produk sesuai kebutuhan institusional. Asuransi kesehatan untuk Pertamina Upstream adalah contoh konkret dari positioning kami dalam ekosistem BUMN,” kata Direktur Pemasaran PertaLife Insurance Martino Faishal Saudi.
PertaLife Insurance memaparkan capaian kinerja perusahaannya tahun buku 2024 itu dalam media hathering dan halalbihalal bersama wartawan. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat relasi antara perusahaan dan media.
Corporate Communication PertaLife Insurance Ratih Triutami Wijayanti menyampaikan bahwa kepercayaan publik dibangun melalui narasi yang jujur dan transparan.
“Kami berterima kasih atas peran jurnalis yang selama ini menyuarakan transformasi PertaLife secara konstruktif. Sinergi ini adalah modal penting untuk masa depan kami,” ujarnya.
Dengan hasil kinerja 2024 yang impresif, PertaLife Insurance memasuki 2025 dengan optimisme baru, yakni memperkuat struktur modal, mengantisipasi dinamika regulasi seperti PSAK 117 dan POJK 23, serta mengembangkan produk-produk yang menjawab kebutuhan perlindungan masyarakat Indonesia secara lebih inklusif dan berkelanjutan.
