Pangkalpinang, Beritasatu.com – Polres Belitung Timur menggelar rekonstruksi kasus mayat janda penjual seblak dicor oleh pelaku di dalam rumah korban. Pelaku memperagakan 32 adegan dalam rekonstruksi tersebut.
Kapolres Belitung Timur AKBP Indra Fery Dalimunthe mengatakan rekonstruksi ini sebagai pengganti berita acara untuk menunjukkan perbuatan dari pelaku. “Dalam rekonstruksi ini pelaku memperagakan adegan mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga upaya menyembunyikan jenazah korban,” ujar Indra, Rabu (20/11/2024).
Dari hasil rekonstruksi mayat janda dicor, diketahui pelaku terlebih dahulu memukul dan membenturkan kepala korban lalu mencekik hingga tewas. Pelaku kemudian menyiapkan adukan semen untuk mengecor tubuh korban di bawah lantai rumahnya.
“Pembunuhan janda penjual seblak ini sangat keji tersebut. Kami menduga perbuatan pelaku dilatarbelakangi oleh masalah asmara di antara keduanya,” katanya.
Peristiwa pembunuhan janda penjual seblak ini terjadi pada 9 November 2024. Namun, penemuan mayat janda dicor ini baru terungkap ke publik pada 13 November 2024. Proses rekonstruksi mayat janda yang dicor dilakukan pada Rabu, 20 November 2024
