Blitar, Beritasatu.com – Di Blitar terdapat tempat untuk menikmati beragam jenis durian berkualitas premium, yaitu Republik Durian Farm yang bisa jadi rekomendasi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lokasi pembudidayaan durian ini berada di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pengunjung dapat menikmati berbagai jenis durian premium, seperti musangking, bawor, montong, hingga blackthorn. Tidak hanya menikmati rasa durian, suasana kebun durian yang hijau dan sejuk juga menambah kenyamanan, menciptakan suasana liburan yang tenang di desa.
Durian blackthorn menjadi favorit banyak pengunjung. Jenis durian tersebut adalah hasil budidaya di tempat ini, khususnya saat libur Nataru.
Selain itu, wisatawan asing juga pernah datang untuk melihat dan menikmati berbagai jenis durian yang ada di tempat ini.
Pemilik Republik Durian Farm, Anna Lutfie menjelaskan di tempat ini pengunjung tidak hanya dapat menikmati beragam durian premium, tetapi juga bisa belajar tentang cara membudidayakan durian sekaligus tempat wisata.
Selain itu, pengunjung bisa melihat langsung proses penanaman dan budidaya durian, mulai dari menanam hingga proses berbuah.
“Konsep kami adalah agro-eduwisata. Jadi, selain menghasilkan durian berkualitas, di sini masyarakat juga dapat mengikuti pelatihan-pelatihan tentang cara menanam durian. Kami juga menyediakan wisata dan kuliner yang menjadi satu kesatuan di tempat ini,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Kamis (26/12/2024).
Anna juga menyebutkan, desa memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, meskipun masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan. Padahal, apabila dimanfaatkan untuk agro-eduwisata, potensi tersebut dapat memberikan keuntungan yang melimpah.
Lebih lanjut, lahan miliknya yang ditanami durian ini sebelumnya kosong. Namun, kini bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar setelah ia ubah menjadi tempat budi daya durian dan tempat wisata.
“Saya contohkan, satu buah durian bisa beratnya dua kilogram. Jika satu kilogram dijual seharga Rp 300.000, berarti satu buah durian seharga Rp 600.000. Jika pohon durian sudah berumur tujuh tahun dan menghasilkan 70 buah, tinggal dikalikan saja,” terangnya.
Fima Purwanti, salah satu pengunjung asal Blitar, mengungkapkan bahwa durian premium di tempat ini memiliki rasa yang berbeda.
Ia sempat mencicipi durian blackthorn yang sangat populer di tempat ini. Menurutnya, selain rasanya yang manis khas durian, biji durian yang kecil dengan daging tebal menjadi daya tarik tersendiri.
“Rasanya enak, lembut, dan bijinya kecil, tetapi dagingnya tebal. Ini benar-benar surganya pecinta durian. Selain itu, dengan suasana kebun yang luas dan hijau, kesejukan tempat ini menambah kenikmatan dalam mencicipi durian yang langsung dipetik dari pohon,” tutur mengunjungi kebun budi daya durian di Blitar saat libur Nataru.