Anggota DPRD Jawa Barat, Ineu Purwa Dewi, menilai konten negatif seperti pornografi, kekerasan, hingga LGBT menjadi segelintir persoalan yang menghantui generasi muda, dan perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh pihak termasuk negara.
“Dari kemajuan yang ada menghadirkan berbagai tantangan tidak terkecuali di Jabar, terutama dalam menghadapi konten digital yang sulit dihadapi termasuk isu isu sensitif seperti pornografi, kekerasan, dan LGBT yang mempengaruhi generasi muda kita saat ini,” ia menjelaskam.
“Tantangan tantangan inilah yang harus di sampaikan, untuk merevisi regulasi sehingga bisa meng-cover dan menjawab tantangan yang ada saat ini,” Ineu memungkaskan.
Hal itu diperkuat melalui riset yang dilakukan oleh KPID Jawa Barat dengan menggandeng Universitas Pasundan Bandung–melibatkan 504 responden dari generasi X, Y, dan Z di Jawa Barat.
“Dari riset yang kami lakukan, sebanyak 200 responden menyatakan khawatir, 174 responden netral dan 117 responden sangat khawatir, sedangkan 12 responden menyatakan tidak khawatir dan 1 lainnya sangat tidak khawatir, ini menunjukan seberapa tingginya kekhawatiran masyarakat terhadap konten OTT,” ungkap Ketua Tim Peneliti dari Universitas Pasundan Bandung, Almadina Rakhmaniar.