Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan realisasi penyaluran BBM bersubdisi jenis pertalite telah mencapai 27,3 juta kiloliter (kl) per November.
Jumlah itu setara 86 persen dari total kuota tahun ini, yakni sebanyak 31,6 juta KL. Angka tersebut merupakan realisasi hingga November 2024. Pertalite merupakan BBM Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Sementara itu, realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni solar sebesar 16,6 juta kl atau 85 persen dari total kuota 2024, sebesar 19,58 juta kl.
“Sementara, Jenis BBM Umum (JBU) sebesar 30,7 juta kiloliter telah realisasikan 85 persen dari kuota,” kata Yuliot dalam acara BPH Migas Award di Hotel Intercontinental Jakarta, Jumat (13/12).
Adapun JBU terdiri atas pertamax, pertamax turbo, dexlite, hingga pertamina dex.
Sementara itu, realisasi volume peningkatan gas bumi melalui pipa sampai dengan triwulan III 2024 sebesar 921,2 juta Million Standard Cubic Feet (MSCF).
“Untuk realisasi volume HGBT sampai dengan triwulan III 2024 untuk sektor industri sebesar 87,2 juta MMBTU atau 80 persen dari total alokasi sebesar 109,5 juta MMBTU. Sedangkan untuk sektor kelistrikan, realisasinya sebesar 60,1 juta MMBTU atau 57 persen dari total alokasi,” kata Yuliot.
(fby/pta)