Jakarta, Beritasatu.com – Razman Arif Nasution tampaknya masih merasa kecewa dengan sikap putri Nikita Mirzani, Laura Meizani atau Lolly, yang kini memilih mendukung ibunya dalam kasus dugaan asusila yang melibatkan Vadel Badjideh. Sebagai kuasa hukum Vadel, Razman menganggap sikap Laura seperti peribahasa “kacang lupa kulitnya”.
Razman mengeklaim, keluarga Vadel lah yang pertama kali menampung Lolly ketika ditolak oleh Nikita Mirzani setelah pulang dari Inggris beberapa waktu lalu. Bahkan, pengacara berkepala plontos itu menyebut Laura sudah dianggap seperti keluarga oleh keluarga Badjideh.
“Saya sangat kecewa dengan Lolly, dia seakan lupa keluarga Badjideh lah yang pertama kali menampungnya di Jakarta setelah dia ditolak ibunya,” ujar Razman Arif Nasution saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Selain itu, Razman juga mengungkit kembali dugaan kasus persetubuhan yang melibatkan Vadel dan Laura. Menurutnya, apabila tuduhan tersebut terbukti benar, maka Lolly harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, terutama terkait masalah aborsi.
“Vadel Badjideh sekarang di penjara, dan jika benar mereka berdua yang melakukan perbuatan tersebut, seharusnya mereka juga harus bertanggung jawab. Meskipun keluarga (Vadel) memutuskan untuk tidak melaporkan Lolly, perbuatan tersebut tetaplah merupakan pidana,” terang Razman.
“Saya melihat ini sebagai kasus ‘kacang lupa kulitnya’, karena sikap Laura kini sangat berbeda dengan apa yang pernah dia katakan kepada saya,” tambahnya.
Meski begitu, Razman mengaku tidak ingin terlalu mengurusi sikap Laura. Namun, ia menegaskan proses hukum terhadap ibu Nikita Mirzani terkait kasus penganiayaan di Polres Metro Jakarta Selatan tetap akan dilanjutkan.
“Biarkan itu menjadi urusan dia, tetapi apabila saya merasa tersinggung, saya akan mengejarnya, bukan Vadel,” tutup Razman Arif Nasution.