Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) dinihari.
Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di Kelurahan Tugu Selatan.
Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.
Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.
Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.
Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.
Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.
Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.
“Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.
Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.
“Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.
Puluhan Mobil Rusak
Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.
Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.
Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.
Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.
Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.
“Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.
Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.
Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.
Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.
“Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.
Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.
Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.
“Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya