Ratusan Penghayat Kepercayaan Ikuti Kirab Kirab Agung di Purworejo Regional 14 November 2025

Ratusan Penghayat Kepercayaan Ikuti Kirab Kirab Agung di Purworejo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2025

Ratusan Penghayat Kepercayaan Ikuti Kirab Kirab Agung di Purworejo
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com
– Ratusan penghayat kepercayaan Kapribaden mengikuti Kirab Agung 14 November di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Purworejo, Kamis (14/11/2025).
Tradisi tahunan ini digelar untuk mengenang turunnya Wahyu Eko Buana, ajaran luhur yang diyakini diterima
Romo Semono
pada 14 November 1955 di Perak Barat, Surabaya.
Ajaran tersebut menjadi pedoman hidup para putro Romo Semono, mencakup kunci, asmo, mijil, singkir, hingga paweling.
Prosesi kirab dimulai dari rumah Romo Semono di timur Pasar Sejiwan.
Ratusan peserta berjalan menuju makam Romo Semono sambil membawa sesaji, tumpeng, dan simbol keyakinan Kapribaden.
Kesenian rampak dari Manunggal Mudo turut mengiringi perjalanan.
Kepala Desa Trirejo, Andi Prasetyawan, mengatakan pemdes terus mendukung penyelenggaraan kirab karena menjadi identitas budaya desa.
“Selain menjaga budaya, kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi warga,” ujarnya.
Ia menyebut tamu datang dari berbagai daerah, mulai Bali, Palembang, hingga Jakarta, dengan warga siap menampung para pendatang.
Kirab ditutup dengan doa bersama di makam Romo Semono untuk keselamatan para kadang, warga Trirejo, dan bangsa Indonesia menjelang musim penghujan.
Atmosfer khidmat yang menyertai prosesi menjadikan peringatan 14 November sebagai momentum spiritual penting bagi para
penghayat kepercayaan
dari berbagai daerah.
Tradisi ini semakin mengukuhkan Desa Trirejo sebagai pusat kegiatan budaya dan spiritual di
Purworejo
.
Pengamat budaya dan pegiat Kapribaden, Sudarto, menegaskan bahwa Kirab Agung bukan sekadar seremonial.
“Kirab ini penghatur semba, bentuk kesetiaan kepada ajaran dan leluhur,” jelasnya.
Menurutnya, nilai-nilai Kapribaden menekankan kesadaran diri dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta serta alam sekitar.
“Kapribaden itu praktik laku, bukan sekadar wacana,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.