“Pesan saya, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ketika berada di daerah orang, pintar-pintar membawa diri. Kalau sebagai pekerja, kerja yang baik. Sebagai masyarakat, jadi masyarakat yang baik, taat pada pemerintah,” ungkapnya kepada wartawan.
Ia juga mengingatkan anak-anak muda Sumba yang berada di Bali agar menjauhi aktivitas negatif dan mengembangkan potensi diri.
“Bagi anak-anak muda juga kurangi hal-hal yang negatif. Bagaimana bisa berkreasi atau bisa hal positif itu yang dikedepankan. Entah itu sebagai pekerja, atau sebagai mahasiswa. Kalau bisa hal-hal positif yang mereka bisa kembangkan,” pesannya.
Bupati SBD menegaskan bahwa penting bagi warganya untuk menjaga nama baik Sumba Barat Daya di perantauan.
“Kita ketahui bersama ada ulah oknum-oknum yang mencederai nama baik kita bersama. Ulah tersebut meski dilakukan oleh segelintir orang, tetapi berdampak luas terhadap citra komunitas,” katanya.
Meski demikian, ia meyakini bahwa masih banyak warga Sumba di Bali yang berprestasi. “Tugas kita bersama adalah mengembalikan kepercayaan, menanamkan harapan baru, dan menenangkan hati masyarakat Bali. Satu langkah kecil yang dilakukan secara kolektif akan memberikan hasil yang besar,” ujarnya.
Ratu Wulla mengajak warganya yang menggantungkan hidup di Bali untuk selalu menghormati kearifan lokal dan membangun citra positif. “Kalau sebagai pekerja, kerja yang baik. Sebagai masyarakat, jadi masyarakat yang baik, taat pada pemerintah,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267907/original/042669000_1751181942-1000397951__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)