Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Jakarta berperan penting dalam mengembangkan industri film sebagai bagian dari upaya menuju status kota global.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers Jakarta Film Week di CGV FX Sudirman, Senin (30/9/2025).
“Ini sebetulnya adalah strategi saya loncat dalam sebuah konsep besar dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2024. Teman-teman sekalian, Jakarta ini ditentukan menjadi kota perekonomian nasional dan kota global,” ujar Rano, Senin.
Ia menjelaskan, amanat undang-undang itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun strategi khusus.
Apalagi, setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai ibu kota politik, Jakarta masih berperan penting sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan.
“Pertanyaan? Ibu kota di mana? Kayaknya masih tetap di Jakarta. Kayaknya. Nah, untuk mencapai itu tentu kita harus punya strategi,” ucap dia.
Rano menyoroti lima persyaratan sebuah kota untuk bisa disebut kota global. Dari lima poin itu, ia menekankan pentingnya sektor kebudayaan.
“Begitu saya mendapat bahasa tentang kota global, itu ada lima persyaratan kota global. Dari lima komponen, poin keempat disitu dinyatakan kebudayaan. 15 persen kebudayaan harus diangkat ke dalam dunia internasional,” kata dia.
Menurut dia, salah satu cara yang relevan untuk mendorong kebudayaan Jakarta adalah melalui industri film.
Ia menilai keberadaan Jakarta Film Week menjadi peluang untuk memperkenalkan Jakarta ke panggung dunia.
“Saya agak berbohong kepada Pak Gubernur. Pak Gubernur, kalau kita memang ingin menuju global, kita masuk melalui media,” tutur Rano.
Rano menambahkan, Jakarta bahkan sudah mulai unjuk gigi di ajang internasional meski masih dengan keterbatasan.
“Indonesia ikut di festival sewa both. Sampai kita nyewa both, yang nyewa both Jakarta. Itu gilanya Jakarta. Untuk apa? Ada di sentral dunia. Begitu kita buka both tentang stand Jakarta, memang isinya pemenang film week ini. Cuman itu bukan kelas dunia. Cuman enggak apa-apa, kita ada di sentral dunia,” jelas dia.
Untuk memperkuat peran itu, Pemprov DKI kini tengah menyiapkan pembentukan Jakarta Film Commission, sebuah lembaga yang lazim ada di berbagai kota dunia untuk mengembangkan ekosistem perfilman.
“Karena apa? Jakarta sekarang sedang menyusun satu konsep Jakarta Film Commission. Dimana-mana di dunia ini, kalau memang ingin maju dunia perfilman, harus ada sebuah lembaga. Yang disebut film commission. Nah, inilah sedang kita menjajaki,” ujar dia.
Rano optimistis langkah itu akan berdampak jangka panjang. Ia menargetkan pada 2027, ketika Jakarta berusia 50 tahun, standar penyelenggaraan Jakarta Film Week akan semakin meningkat.
“Mudah-mudahan Jakarta Film Week ini akan lebih meningkat lagi standarnya. Dan Insya Allah, kita akan siap untuk membackup. Karena sekali lagi, Jakarta punya kepentingan dengan kehadiran film di kota ini,” kata Rano.
Ia berharap para sineas lokal dapat ikut serta memeriahkan Jakarta Film Week yang digelar pada 22-26 Oktober mendatang.
“Mudah-mudahan semua sebagian besar masyarakat pencipta film di Jakarta ini keluar mengikuti festival ini. Banyak sekali event yang bisa diikuti. Dan memang ini adalah festival kita,” ucapnya.
Rano mencontohkan, banyak sineas besar dunia lahir dari film-film pendek, termasuk Steven Spielberg dan George Lucas.
Menurut dia, Jakarta Film Week yang juga memiliki Jakarta Fund berperan penting dalam memberi ruang lahirnya karya-karya baru.
“Membuat film panjang lebih mudah. Membuat film pendek jauh lebih sulit,” ujar dia.
Rano juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat bekerja kepada Panitia. Mudah-mudahan jangan kapok dengan situasi yang ada yang pasti gubernur dan wakil gubernur akan support kegiatan,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film Megapolitan 30 September 2025
/data/photo/2025/09/19/68cd0ea0ab1b3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)