Ramai soal Lapak "Tahu Gimbal Pak Edi" di Semarang, Mana yang Paling Diminati? Regional 11 April 2025

Ramai soal Lapak "Tahu Gimbal Pak Edi" di Semarang, Mana yang Paling Diminati? 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 April 2025

Ramai soal Lapak “Tahu Gimbal Pak Edi” di Semarang, Mana yang Paling Diminati?
Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com
– Lapak
tahu gimbal
‘Pak Edi’ yang berjejer di kawasan Taman Indonesia Kaya, tepatnya di Jalan Pandanaran, Mugassari, Kota Semarang, ramai di media sosial baru-baru ini.
Di sana, terdapat delapan lapak tahu gimbal dengan nama yang sama. Di antaranya, ‘Pak Edy, Haji Edy, Pak Edi Asli, Pak Edi’, dan lainnya.
Tidak hanya itu, sejumlah lapak tahu gimbal juga menyertakan foto, hingga sertifikat untuk meyakinkan pengunjung.
 
Tak heran, jika para pengunjung akan kebingungan memilih tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya tersebut.
Salah satunya, Salma Fadilah (25).
Dirinya yang sedang berlibur di Kota Semarang, secara acak memilih untuk mencicipi tahu gimbal ‘Haji Edy’ yang terletak di pinggir kedua deretan lapak tahu gimbal.
Salma menyebutkan, dirinya memilih lapak tersebut lantaran menuruti keyakinan hati.
“Kebetulan saya lagi berlibur di sini cari makan. Karena namanya sama, saya milih yang keliatan ramai, terus ada klaim gambar sertifikatnya di depan. Ya sudah
random
saja pilih ini,” ucap Salma kepada
Kompas.com
, Kamis (10/4/2025).
Lebih jelas, Salma mengatakan, dirinya tidak menyangka jika lapak tahu gimbal ‘Haji Edy’ yang dikunjungi lah lapak yang asli dan paling awal berdiri di kawasan Taman Indonesia Kaya.
“Sebelumnya emang
nggak
ada riset dulu. Ternyata pas saya cek di Instagram TikTok, ternyata ini yang asli. Jadi pas, kebetulan deh,” ujar dia.
Menurut Salma, tahu gimbal ‘Haji Edy’ memiliki rasa yang pas dan porsinya sangat mengenyangkan.
Dirinya menyebutkan, taburan sambal kacang di atas tahu goreng, bakwan udang, lontong, irisan kol, dan taoge yang membuat tahu gimbal ‘Haji Edy’ terasa lebih nikmat.
“Enak sih, soalnya saya jarang makan tahu gimbal semacam ini. Ternyata kuliner legendaris di Semarang ini enak-enak,” ucap Salma.
Selain Salma, ada pula Rafiqi (27), yang sudah menjajal beberapa lapak tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya.
Warga asli Banyumanik Semarang itu menyebutkan, mengetahui lapak tahu gimbal ‘Haji Edy’ yang asli setelah melihat konten dan informasi di media sosial.
“Saya sudah pernah 3 kali ini, dari yang paing pinggir, tengah, terus Haji Edy ini sekarang. Namanya sama semua, saya kira sama cabang, ternyata beda,” ucap dia.
Menurut Rafiqi, rasa tahu gimbal di antara tiga lapak yang pernah dicobanya memiliki perbedaan. Terlebih pada bumbu kacangnya.
Terlepas dari itu, ketiga lapak tahu gimbal yang pernah Rafiqi coba itu memiliki persamaan dari sisi porsi dan harga.
“Kalau yang baru saya coba ini sambel kacangnya kental, tidak terlalu encer, jadi mantep gitu. Kalau harganya ya cenderung hampir sama sih,” ungkap Rafiqi.
Kendati demikian, ke depannya Rafiqi akan mencoba tahu gimbal ‘Pak Edy’ yang lain agar tidak penasaran dengan lapak-lapak tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya.
“Kemungkinan kapan-kapan mau coba yang lain, biar adil ya. Kalau menurut saya
worth it
kalau mau
nyobain
tahu gimbal di sekitar sini,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.