Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ramadan jadi Momentum Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia – Halaman all

Ramadan jadi Momentum Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan Pendiri Greefaith, Hening Parlan, mengatakan data dari berbagai riset menunjukkan muslim Indonesia percaya untuk melakukan perubahan dalam menjaga dan merawat bumi sebagai wujud wakil Allah di muka bumi.

Hening menekankan bahwa sebagai khalifah maka sudah seharusnya umat Muslim berusaha memulai transisi energi sebagai upaya memulihkan bumi yang semakin rusak akibat penggunaan energi fosil yang berlebihan. 

“Transisi energi yang berkeadilan adalah wujud pengamalan Al-Qur’an tentang adil yang ada banyak sekali kata adil di dalamnya,” kata Hening melalui keterangan tertulis, Minggu (23/3/2025).

Hal tersebut diungkapkan oleh Hening pada dalam acara MOSAIC TALK bertema “Transisi Energi dalam Perspektif Islam,” yang diadakan di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Transisi energi dari ekonomi berbasis fosil (brown economy) menuju ekonomi hijau (green economy) berdampak signifikan terhadap sektor ketenagakerjaan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menegaskan bahwa perubahan ini memicu pergeseran kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor.

“Kita melihat adanya tren yang meningkat, tren yang statis, dan tren yang menurun dalam berbagai sektor. Salah satu yang terdampak signifikan adalah sektor pertanian, terutama terkait dengan ketahanan pangan, energi, dan juga isu-isu lain seperti militerisasi,” ujar Anwar.

Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki sekitar 151 juta angkatan kerja, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,9 persen atau sekitar 7,4 juta orang.

Dari jumlah tersebut, hampir 60 persen tenaga kerja bergerak di sektor informal, yang rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan sosial.

“Tantangan besar lainnya adalah hampir 50 persen dari angkatan kerja kita hanya memiliki pendidikan maksimal SMP. Ini menjadi perhatian khusus karena transisi energi juga memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan yang lebih tinggi,” jelasnya.

Anwar menekankan pentingnya konsep just transition, yaitu memastikan transisi menuju ekonomi hijau tetap berkeadilan bagi seluruh pekerja.

Ia menyoroti perlunya peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui upskilling dan reskilling agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar kerja.

“Kami melihat bahwa sektor energi, pangan, dan industri kreatif menjadi pilar utama ekonomi masa depan. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan vokasi harus diperkuat untuk mempersiapkan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi perubahan,” ujarnya.

Mosaic Talk merupakan bagian ‘Ramadan Festival: Islamic Philanthropy for Climate Action’ sebuah mini festival kolaborasi MOSAIC dengan Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (DPP UGM) dan Pares yang berupaya untuk menggabungkan nilai-nilai Islam dengan aksi nyata untuk lingkungan seperti Sedekah Energi dan Hutan Wakaf. 

Acara ini mengajak komunitas Muslim untuk belajar, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi dan keberlanjutan melalui talkshow, pertunjukan seni, dan aktivitas interaktif.

“Sesi diskusi di Ramadhan Festival Islamic Philanthropy for Climate Action adalah salah satu upaya kami menggabungkan nilai-nilai Islam dengan aksi nyata untuk bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Abdul Gaffar Karim, Dewan Pembina MOSAIC sekaligus Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan UGM. 

Merangkum Semua Peristiwa