Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Rakyat Palestina Lagi-lagi Dipaksa Mengungsi dari Rafah, Israel Umumkan Serangan Dahsyat – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rakyat Palestina Lagi-lagi Dipaksa Mengungsi dari Rafah, Israel Umumkan Serangan Dahsyat

Rakyat Palestina Lagi-lagi Dipaksa Mengungsi dari Rafah, Israel Umumkan Serangan Dahsyat

PIKIRAN RAKYAT – Ironi perayaan lebaran di Gaza, rakyat Palestina kembali dipaksa mengungsi, kali ini dari daerah Rafah, Gaza Selatan. Israel Penjajah telah mengumumkan perintah evakuasi paksa baru, menyusul rencana untuk memperluas serangan di daerah kantong tersebut.

Via X (dulu Twitter), Senin pagi, 31 Maret 2025, Juru bicara militer berbahasa Arab, Avichay Adraee mengumumkan serangan mahadahsyat di Rafah selaku salah satu kota terbesar Gaza, dan daerah sekitarnya.

“Tentara (IOF) akan kembali bertempur dengan kekuatan besar di Rafah,” ucapnya, dilihat Selasa, 1 April 2025.

Ia lalu meminta warga Palestina untuk segera pindah ke tempat pengungsian di al-Mawasi di pesisir.

Padahal, daerah itu secara berkala menjadi sasaran tembakan Israel selama perang di Gaza, meskipun telah ditetapkan sebagai “zona aman”.

Tak lama setelah perintah evakuasi, Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa sedikitnya dua orang tewas selama serangan Israel terhadap tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah tersebut. Pada dasarnya, tak ada satu pun tempat yang aman di Gaza.

Minggu lalu, badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) melaporkan bahwa 142.000 orang telah mengungsi sejak Israel memperbarui perangnya di Gaza, 18 Maret 2025, yang membatalkan gencatan senjata Januari.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 900 orang tewas sejak pengeboman kembali terjadi.

“Angka tersebut telah meningkatkan jumlah korban tewas sejak dimulainya perang pada Oktober 2023 menjadi lebih dari 50.000,” kata Lembaga itu.

Perayaan Idul Fitri yang Suram

Serangan Israel terus menghujani Gaza saat warga Palestina merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah, hari libur tiga hari yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan tahun 2025.

Pada Minggu, 30 Maret, hari pertama Idul Fitri, sedikitnya 64 warga Palestina tewas. Hingga Senin pagi, situasi di Gaza menunjukkan kesuraman yang sama, dengan sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan Israel.

“Di Khan Younis, kota utama lainnya di Gaza selatan, pasukan Israel telah menyerang sedikitnya tujuh rumah dari keluarga yang berbeda,” kata Hind Khoudary, wartawan Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah.

“Terjadi pula penembakan artileri tanpa henti di bagian tengah Jalur Gaza, di Nuseirat, dan juga di daerah yang sangat dekat dengan Koridor Netzarim,” katanya lagi.

Ia melanjutkan, ledakan terdengar di Deir el-Balah hingga tiga petani tewas di daerah tersebut.

Di sisi lain, di Beit Hanoon, Gaza utara, anak-anak yang dulu merayakan momen bahagia Idul Fitri kini menghabiskan liburan dalam ketakutan.

“Kami terlalu takut untuk mendekati pantai, takut kalau-kalau Israel menembaki kami,” kata Wissam Nassar kepada Al Jazeera.

Hussein Alkafarna menambahkan, “Kami tidak merasakan kegembiraan apa pun di Idul Fitri ini. Kami tidak bisa membeli baju baru, apalagi ketakutan yang terus-menerus kami rasakan.” ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa