Rektor UGM, Ova Emilia, memberi catatan penting sinergi antara kampus dan industri dalam mewujudkan komitmen menyiapkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap transformasi teknologi dan siap berkontribusi di panggung global.
”Kegiatan ini bukan sekadar ajang rekrutmen, tetapi juga platform pembelajaran dan kolaborasi yang mempertemukan mahasiswa dengan pemimpin industri dari perusahaan global,” terangnya.
Direktur Utama GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, mengatakan sebagai pusat inovasi, kewirausahaan, dan kolaborasi multidisiplin, GIK UGM terus berperan sebagai penghubung strategis antara kampus dan industri.
“Melalui Career Day, kami ingin memperluas akses mahasiswa terhadap jejaring profesional dan pengalaman dunia kerja sejak dini,” tuturnya.
Selain itu, momentum SAP Career Day turut dimanfaatkan untuk memperkuat kemitraan strategis antara UGM dan Systems, Applications, and Products in Data Processing (SAP) Indonesia. Melalui penandatanganan nota kesepahaman, kedua pihak sepakat menyediakan akses pelatihan digital, sertifikasi internasional, dan program SAP Learning Hub yang terintegrasi dengan proses pembelajaran di kampus. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya UGM mendorong lahirnya talenta digital yang unggul dan berdaya saing tinggi yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4447121/original/056397600_1685440865-20230530-Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia-Angga-7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)