Bahkan peserta pameran tidak hanya dari Kota Semarang saja melainkan dari daerah hinterland hingga tingkah nasional.
“Kami berharap ini menjadi satu embrio agar ketahanan pangan menjadi swasembada pangan,” tuturnya.
Mbak Ita menyebut, dengan pameran pertanian ini diharapkan juga menjadi satu upaya untuk mempersiapkan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat, dengan menyiapkan bahan baku makan siang.
Selain itu, SAE 2024 ini dihadirkan dengan menyajikan demplot-demplot yang bisa menjadi ajang edukasi bagi anak-anak sekolah yang datang ke pameran ini.
“Ini menggerakkan agar anak-anak bisa ke sini untuk melakukan smart farming. Yang istimewa di sini pamerannya juga berbentuk demplot jadi bisa menjadi contoh belajar bagi anak-anak,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Sotiah menambahkan SAE 2024 ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pihaknya berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga tidak hanya menampilkan tanaman holtikultura saja namun banyak tanaman jenis lain.
“Harapan kami ini adalah bentuk kegiatan untuk bisa memperlihatkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk promosi yang luar biasa dan akan kami kembangkan dan dibuat lebih bagus,” terang Sotiah.