Puting Beliung Terjang Luwu, 52 Rumah Rusak di Dua Kecamatan
Tim Redaksi
LUWU, KOMPAS.com –
Puting beliung
yang melanda Desa Dadeko dan Kelurahan Bone Pute, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten
Luwu
, Sulawesi Selatan, pada Jumat (7/2/2025) siang, menyebabkan kerusakan yang lebih luas.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Karyadi, mengungkapkan bahwa bencana ini juga berdampak di Kecamatan Lamasi Timur.
“Data sementara yang masuk menunjukkan bahwa
puting beliung
juga terjadi di Desa Bulu Londong, Kecamatan Lamasi Timur dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 10 unit,” kata Karyadi saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/2/2025) siang.
Karyadi menjelaskan bahwa lokasi kejadian di dua kecamatan tersebut cukup berjauhan, dengan Kecamatan Larompong Selatan berada di ujung selatan Kabupaten Luwu, sementara Kecamatan Lamasi Timur terletak di bagian utara.
“Lokasinya cukup jauh dari ibu kota Kabupaten, harus melewati Kota Palopo untuk menuju ke sana. Hari ini tim menuju ke lokasi untuk melakukan asesmen dan membantu warga,” tambahnya.
Salah seorang warga Dusun Tabi, Desa Bulu Londong, Lumeon, mengungkapkan bahwa angin puting beliung terjadi pada Jumat (8/2/2025) siang sekitar pukul 13.00 Wita.
“Banyak atap rumah warga yang diterbangkan angin, termasuk pohon-pohon banyak yang tumbang. Kalau rumah saya, atapnya habis,” ujar Lumeon.
Ia menjelaskan bahwa setelah diterjang angin, warga langsung bergotong royong untuk memperbaiki rumah.
“Untuk sementara saya pakai atap bekas keluarga yang belum terpakai, karena takutnya nanti hujan deras bisa basah semua. Yang penting ada beberapa yang bisa tertutupi, meski di bagian dapur dan teras belum tertutupi sepenuhnya,” tutur Lumeon.
Lumeon juga menambahkan bahwa saat kejadian, atap rumahnya terbang sekitar 70 meter dan menghantam rumah tetangganya. “Atap seng rumah saya terbang, itu yang rusak atap genteng tetangga, padahal ada dua rumah yang dilewati,” jelasnya.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka.
Warga yang terdampak kini berupaya bergotong royong memperbaiki rumah mereka.
Sebelumnya, bencana puting beliung yang terjadi di Desa Dadeko, Kecamatan Larompong Selatan, telah menyebabkan 40 unit rumah terdampak, dan kini bertambah menjadi 42 unit rumah di dua lokasi berbeda.
Camat Larompong Selatan, Herman Alias, menyatakan bahwa ada dua lokasi yang diterjang angin puting beliung, yakni Desa Dadeko dan Kelurahan Bone Pute.
“Yang paling parah saya lihat ini di Desa Dadeko. Data sementara menunjukkan ada 40 unit rumah, dengan 15 unit yang parah. Sementara di Kelurahan Bone Pute ada 2 unit rumah yang rusak, satu di antaranya sangat parah dan sudah tidak bisa ditinggali,” kata Herman saat dikonfirmasi di lokasi pada Jumat (7/2/2025) malam.
Herman menambahkan bahwa kejadian ini berlangsung sebelum warga melaksanakan Shalat Jumat hingga usai shalat. “Ini kejadian langka dan luar biasa dirasakan oleh warga, khususnya di Desa Dadeko, karena Dadeko berada di tengah-tengah dan agak jauh dari laut. Namun, kejadiannya hanya berlangsung sekitar 10 menit,” ucap Herman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/02/08/67a705f33846a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)