Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Putin Kirim Ucapan Selamat Tahun Baru kepada 3 Pemimpin Eropa dan Paus – Halaman all

Putin Kirim Ucapan Selamat Tahun Baru kepada 3 Pemimpin Eropa dan Paus – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru kepada tiga pemimpin Eropa dan Paus Fransiskus, Senin (30/12/2024).

Mereka yang menerima ucapan hangat tersebut adalah Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Hal ini diungkapkan oleh Kremlin dan dilaporkan oleh media seperti Kyiv Independent.

Mengapa Aleksandar Vucic Mempertahankan Hubungan dengan Rusia?

Serbia dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Rusia, terutama dalam hal pasokan gas.

Dengan konsumsi tahunan sekitar 25 miliar meter kubik gas, Serbia mengandalkan Gazprom, raksasa energi milik negara Rusia, untuk sekitar 2 miliar meter kubik gas.

Vucic sering memperlihatkan hubungan persahabatannya dengan Moskow, bahkan mengabaikan sanksi-sanksi yang diterapkan oleh Uni Eropa terhadap Rusia.

Apa Sikap Viktor Orban Terhadap Rusia?

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga dikenal sering membela Rusia.

Ia mengkritik sanksi-sanksi yang dikenakan oleh Uni Eropa dan menolak untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak negara Eropa menjauh dari Rusia, beberapa pemimpin tetap memilih untuk mempertahankan hubungan baik dengan Kremlin.

Bagaimana Recep Tayyip Erdogan Mengelola Hubungan dengan Rusia dan Ukraina?

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memiliki pendekatan yang lebih berimbang, berusaha menjaga hubungan baik baik dengan Rusia maupun Ukraina.

Meskipun Turki memfasilitasi aliran minyak Rusia ke Uni Eropa, Erdogan secara terbuka mendukung kedaulatan Ukraina dan memberikan bantuan kepada negara tersebut.

Ini mencerminkan kebijakan luar negeri Turki yang kompleks dan pragmatis.

Apa Peran Paus Fransiskus dalam Hubungan Ini?

Paus Fransiskus juga menjadi bagian dari ucapan selamat Tahun Baru ini, meskipun dia memiliki pandangan yang kontroversial di Ukraina.

Dalam pernyataannya, Paus menyerukan warga Ukraina untuk memiliki keberanian dalam upaya mencapai perdamaian dan menyebut Rusia dan Ukraina sebagai “saudara”.

Mengingat sikap Rusia yang berulang kali membenarkan invasinya sebagai upaya untuk menyatukan kedua bangsa ini, pernyataan Paus tampaknya berupaya mendorong dialog daripada konflik.

Sikap Putin yang masih memiliki hubungan baik dengan pemimpin-pemimpin ini menunjukkan bahwa tidak semua negara Eropa sepakat dengan sanksi dan tindakan terhadap Rusia.

Sementara banyak negara Eropa yang menolak keterlibatan dengan Kremlin, Vucic, Orban, dan Erdogan memperlihatkan pendekatan yang berbeda.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).