Didi kembali menuturkan, dari 64 DI tersebut, di tahun ini direncanakan ada 54 titik kegiatan peningkatan dan 24 titik kegiatan rehabilitasi. Hingga September ini, sudah 40 titik peningkatan yang saat ini sedang berjalan.
Didi menegaskan, puluhan titik DI yang saat ini sedang ditata bukan berarti mengalami kerusakan. Tapi lebih tepatnya statusnya sedang ditingkatkan.
Adapun saluran irigasi yang mengalami kerusakan umumnya dikategorikan sebagai kegiatan rehabilitasi, sedangkan saluran yang masih berfungsi namun berpotensi untuk ditingkatkan, baik dari sisi fungsi maupun luasan sawah yang terairi, termasuk dalam kegiatan peningkatan.
Terkait puluhan DI yang saat ini diperbaiki tersebut, dia merinci, yakni DI yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Antara lain, Kecamatan Jatiluhur, Babakan Cikao, Bungursari, Wanayasa, Darangdan, Bojong, Plered, Tegalwaru, Sukatani, Pasawahan, Pondoksalam, Maniis, Cibatu, Kiarapedes dan Kecamatan Purwakarta kota.
“Seluruh kegiatan peningkatan dan rehabilitasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kelancaran distribusi air irigasi, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334225/original/065953800_1756710403-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_12.45.04.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)