Puluhan SPBU dan Penyaluran LPG di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor Medan 28 November 2025

Puluhan SPBU dan Penyaluran LPG di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        28 November 2025

Puluhan SPBU dan Penyaluran LPG di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Aktivitas puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta penyaluran LPG di wilayah Sumatera Utara mengalami gangguan akibat bencana tanah longsor dan banjir yang melanda daerah tersebut.
Area Manager Communication, Relations & CSR
Pertamina Patra Niaga
Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menyatakan, pihaknya terus memperkuat langkah penanganan darurat untuk menjaga kelancaran distribusi energi.
“Kondisi jalur transportasi yang sempat terputus menyebabkan beberapa SPBU dan SPPBE mengalami keterbatasan operasional,” ujar Fahrougi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Jumat (28/11/2025).
Fahrougi menambahkan, berdasarkan laporan operasional hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 23 dari 403 SPBU di Sumut terdampak bencana.
Ia menyampaikan, stok BBM di Lembaga Penyalur tercatat sebanyak 4.489 KL Gasoline dan 1.910 KL Gasoil.
Namun, terdapat kendala di mana dua kapal pengangkut BBM tidak dapat bersandar di Pelabuhan Belawan sejak 23 November.
Beruntung, cuaca mulai membaik pada hari ini sehingga gelombang laut yang sebelumnya tinggi telah mereda.
Kapal tersebut kini telah dapat bersandar di Fuel Terminal
Medan
Group.
“Sejak hari ini, proses
recovery
dan normalisasi penyaluran BBM kembali dilakukan ke SPBU-SPBU terdampak secara bertahap,” jelas Fahrougi.
Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan suplai terus bergerak dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta membeli BBM sesuai kebutuhan.
Di sisi lain, Fahrougi mengungkapkan,
penyaluran LPG
ke 15 agen dan 5 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Sumut turut terdampak.
“Sejumlah akses jalur logistik di beberapa titik rusak, termasuk rute Pangkalan Susu-Brandan,” tuturnya.
Sebagai langkah mitigasi, Pertamina melakukan Reguler Alternatif Supply (RAE) dari IT Dumai untuk mendukung suplai LPG ke sejumlah SPPBE yang aksesnya terhambat.
“Hingga hari ini, beberapa SPPBE tercatat masih dapat menyalurkan LPG ke agen sehingga kebutuhan masyarakat tetap terlayani,” kata Fahrougi.
Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan LPG untuk kebutuhan memasak di rumah, karena langkah-langkah percepatan telah dilakukan.
“Mulai dari penambahan mobil tangki dari Dumai, pemanfaatan skid tank, penggunaan AE Suplai, serta penugasan Awak Mobil Tangki dari luar
region
untuk mempercepat
recovery
distribusi,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.