Liputan6.com, Pekanbaru – Tingginya intensitas hujan membuat Sungai Kumu, Dusun Kumu, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, meluap. Hal ini membuat puluhan rumah terendam banjir dalam beberapa hari terakhir.
Bencana banjir ini menjadi perhatian Polsek Rambah Hilir. Kapolsek Ipda Jonnes mengecek kondisi korban ke rumah masing-masing dan menyarankan mengungsi kalau debit air kian tinggi.
Ketinggian air yang menggenangi rumah, fasilitas umum dan infrastruktur lainnya berkisar 10 sampai 50 centimeter. Warga terdampak tidak bisa beraktivitas seperti biasa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk meringankan korban banjir kami bersama kepala desa dan pihak terkait membawa bantuan sembako, semoga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Jonnes mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono, Senin siang, 18 November 2024.
Kapolsek mengimbau warga menjaga anak-anak dan melarang bermain atau berenang di sekitar sungai guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Berikutnya memastikan kondisi aliran listrik agar terhindar dari sengatan listrik.
Menurut Jonnes, ada 48 kepala keluarga terdampak banjir. Banjir merendam puluhan rumah dan fasilitas umum dengan ketinggian 10 hingga 50 centimeter.
“Sejauh ini tidak ada kerusakan fasilitas umum,” kata Jonnes.
Sejauh ini ada sejumlah warga mengungsi ke rumah keluarga terdekat dan tidak ada korban jiwa. Sebagian jalan raya tergenang air setinggi lebih kurang 50 centimeter tapi masih dapat dilalui oleh kendaraan roda.
Kehadiran personel Polsek dan bantuan yang diberikan mendapatkan ucapan terima kasih dari warga. Sembako yang disalurkan dinilai sangat membantu, terutama memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ini bentuk nyata kepedulian Polsek Rambah Hilir terhadap masyarakat yang membutuhkan, sekaligus upaya menjaga keselamatan warga dalam menghadapi bencana alam,” ujar Jonnes.
Kapolsek berharap intensitas hujan tidak tinggi lagi sehingga sungai tidak meluap. Dengan demikian, tahapan Pilkada 2024, salah satu puncaknya hari pemungutan suara dapat berjalan lancar.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.