Pulau Gag Terbukti Aman, Gubernur Papua: Mungkin dari Tempat Lain

Pulau Gag Terbukti Aman, Gubernur Papua: Mungkin dari Tempat Lain

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pengecekan secara langsung ke kondisi Pulau Gag, guna memastikan kabar eksplorasi perusahaan tambang di Raja Ampat melanggar aturan.

Bahlil pun ditemani Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, dan Bupati Raja Ampat Orideko Burdam. Mereka bersama-sama meninjau aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengungkapkan kondisi pertambangan yang digambarkan di publik, tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Oleh karena itu, perlu diluruskan dengan mengunjungi dan melihat secara langsung kondisi Pulau Gag.

“Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain. Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” katanya di Jakarta, Senin (9/6/2025).

Menurut Elisa, masyarakat lokal pun khawatir jika tambang tersebut ditutup. Menurutnya, ketika ditutup maka akan membuat kesejahteraan masyarakat akan menjadi berkurang yang berujung masyarakat akan lebih susah.

Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghentikan sementara kegiatan operasi PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

PT GAG Nikel, pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, resmi berdiri pada 19 Januari 1998 setelah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia. Sejak tahun 2008, PT Antam Tbk. berhasil mengakuisisi seluruh saham APN Pty. Ltd., sehingga kendali penuh PT GAG Nikel saat ini berada di tangan PT Antam Tbk.