Puing Rudal Yaman Jatuh Gedung Knesset Israel di Yerusalem, Drone Sasar Pemukiman Yahudi
TRIBUNNEWS.COM – Situs web Israel, Walla Israel melaporkan insiden yang terjadi di area gedung Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem
Insiden itu berupa jatuhnya bagian dari rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman di halaman gedung parlemen itu.
“Akibat upaya untuk mencegat rudal Yaman, bagian dari rudal pencegat jatuh di halaman Knesset,” kata laporan itu.
Houthi mengonfirmasi serangan-serangan tersebut dengan menyatakan aksi tersebut sebagai bagian dari keteguhan mereka membela Palestina sekaligus membalas agresi Israel dalam sejumlah serangan udara Israel di Yaman.
Bagian dari bangunan Knesset Israel yang tertimpa puing rudal yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman. Rudal itu diklaim Israel berhasil dicegat sistem pertahanan udara namun puing-puing rudal hasil pencegatan menimpa sejumlah lokasi di Tel Aviv dan Yerusalem, Kamis (18/12/2024).
Drone Sasar Pemukiman Yahudi Israel
Dalam laporan lain, Front Dalam Negeri Israel mengumumkan pengaktifan sirene serangan udara di beberapa daerah sekitar Jalur Gaza karena dugaan infiltrasi pesawat tak berawak.
Sumber-sumber Ibrani kemudian mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat tak berawak telah jatuh di salah satu pemukiman dekat Gaza setelah upaya sistem pertahanan udara Israel untuk mencegat drone tersebut, gagal.
Bagian dari drone yang menghantam pemukiman Yahudi Israel di sekitara Jalur Gaza, Kamis (19/12/2024).
Qassam Umumkan Operasi Penikaman Tentara Israel
Selain dua insiden tersebut, Israel juga menghadapi serangan terhadap pasukan militer mereka yang melancarkan agresi di Jalur Gaza Utara.
Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan kalau salah satu anggotanya melakukan serangan penusukan yang menargetkan seorang perwira Israel dan tiga tentara di dekat posisi garis depan di Kamp Pengungsi Jabalia, Gaza utara.
Pernyataan itu mengatakan bahwa penyerang berhasil mengalahkan target dan menyita senjata pribadi mereka.
Israel Bombardir Yaman
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara baru di ibu kota Yaman, Sana’a, dan provinsi strategis di bagian barat Hudaydah.
Saluran televisi Yaman, al-Masirah, melaporkan pada hari Kamis (19/12/2024) bahwa serangan udara tersebut menargetkan pembangkit listrik Haziz dan Dhahban di dekat ibu kota, serta pelabuhan Hudaydah dan fasilitas minyak Ras Isa.
Dikatakan bahwa sembilan warga sipil tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Tim pertahanan sipil berhasil memadamkan api di pembangkit listrik Dhahban, sementara upaya terus dilakukan di Haziz, tambah laporan tersebut.
Sementara itu, militer Israel (IDF) mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa jet tempurnya telah mengebom Yaman setelah adanya serangan rudal dan pesawat nirawak di wilayah yang diduduki.
“Pemboman fasilitas sipil oleh AS-Israel menunjukkan kemunafikan Barat”
Menanggapi serangan tersebut, Mohammed Al-Bukhaiti, anggota biro politik gerakan perlawanan Ansarullah atau Houthi, mengatakan bahwa pengeboman fasilitas sipil oleh AS-Israel di Yaman mengungkap kebenaran tentang kemunafikan Barat.
Mengutip PressTV, dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada Kamis pagi, Al-Bukhaiti menegaskan kembali bahwa operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman untuk mendukung Gaza akan terus berlanjut.
“Kami akan menghadapi eskalasi dengan eskalasi hingga kejahatan genosida di Gaza berhenti dan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar diizinkan masuk ke penduduknya,” tambahnya.
Postingan Mohammed Al-Bukhaiti di X (X)
Serangan Israel terjadi hanya beberapa jam setelah militer Israel mengatakan telah mencegat rudal Yaman sebelum memasuki wilayah pendudukan.
Serangan tersebut memicu sirIne roket di seluruh Tel Aviv dan bagian tengah wilayah pendudukan, yang menyebabkan lebih dari satu juta pemukim mengungsi, menurut laporan media Israel.
Dampak pencegatan tersebut, pecahan peluru jatuh di wilayah Tel Aviv dan merusak sebuah sekolah dan beberapa kendaraan.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, pasukan Yaman melakukan operasi untuk mendukung warga Palestina.
Mereka menyerang target di seluruh wilayah pendudukan, menembaki kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju atau meninggalkan pelabuhan Israel di Laut Merah selatan, Selat Bab el-Mandeb, Teluk Aden, dan bahkan di Laut Arab.
Angkatan Bersenjata Yaman menekankan bahwa mereka akan melanjutkan operasi anti-Israel mereka hingga Israel mengakhiri serangan berdarahnya di Gaza.
Israel Ancam Pemimpin Houthi
“Tangan panjang” Israel akan menjangkau para pemimpin gerakan Houthi, ujar Menteri Pertahanan Israel Katz pada hari Kamis (19/12/2024), setelah melancarkan serangan udara di beberapa wilayah di Yaman.
“Saya peringatkan para pemimpin organisasi Houthi: tangan panjang Israel juga akan menjangkau Anda,” kata Katz dalam sebuah posting di X.
“Siapa pun yang mengangkat tangan melawan Israel, tangannya akan dipotong; siapa pun yang menyakiti, akan disakiti tujuh kali lipat.”
(oln/rntv/*)